Selasa 09 Oct 2012 13:51 WIB

Muslim India Galau, Masjid Dijadikan Warisan Sejarah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Masjid Nagdevi
Foto: www.indianmosques.blogspot.com
Masjid Nagdevi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Rencana The Brihan Mumbai Municipal Corporation (BMC) memasukan peninggalan peradaban Islam dalam daftar warisan bersejarah Mumbai mendapat tanggapan beragam dari komunitas Muslim India.

Sebagian Muslim menilai langkah tersebut merupakan upaya melindungi warisan peradaban Islam. Sebagian lainnya menilai langkah itu mengesampingkan fungsi kontrol umat Islam terhadap perlindungan peninggalan tersebut.

CEO Dewan Wakaf India, ND Pathan, menilai status peninggalan peradaban Islam tersebut adalah wakaf. Status tersebut tidak bisa diubah.

"Kami meminta bangunan bersejarah yang berstatus wakaf tidak dimasukan dalam daftar," kata dia seperti dikutip Hindustan Times, Selasa (9/10).

BMC berencana meluncurkan daftar warisan sejarah Mumbai. Itu termasuk peninggalan sejarah perabadan Islam.

Daftar itu meliputi tempat ibadah seperti Masjid Nagdevi dan Masjid Kasab. Sejumlah tempat pemakaman Muslim juga masuk dalam dafrat. Saat ini, Masjid Jama di Zaveri Bazaar, Masjid Minara dan Masjid Mogul telah masuk dalam cagar budaya yang dilindungi.

Khawatir Terbengkalai

Yang memberatkan Muslim dari rencana ini adalah wewenang umat Islam untuk mengkontrol bangunan bersejarah semakin terbatas. Karena, status baru hanya memperbolehkan pemerintah mengkontrol bangunan tersebut.

"Pengurus masjid harus memperoleh izin ketika ingin merenovasi bangunan masjid," komentar Namazi Ali, Sekretaris Kehormatan Masjid Mogul.

Ia pesimistis pemerintah dapat mengawasi bangunan bersejarah. Ini mengingat banyak bangunan bersejarah yang terbengkalai.

Selain itu, status baru ini hanya akan membatasi ekspansi masjid di masa depan. Apalagi, jumlah jamaah terus bertambah sehingga kapasitas masjid tidak mencukupi kebutuhan jamaah.

Imam masji Jama, Hanif Naikhande, menilai status baru ini membantu Muslim untuk melestarikan peninggalan sejarah. Disini, ada perlindungan khusus yang dijanjikan.

"Jujur, kami tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi, kami memutuskan untuk bergerak sendiri," kata dia.

Arsitek Abha Narain Lambah mengatakan masuknya masjid dalam daftar warisan sejarah adalah pengakuan atas sumbangsi umat Islam terhadap kota Mumbai. Sebabnya, dewan Muslim perlu bersikap positif terhadap langkah tersebut.

"Saya kira setiap bangunan yang masuk dalam daftar warisan punya persyaratan. Jadi, ada jaminan tertentu yang disiapkan,"pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement