Sabtu 06 Oct 2012 17:42 WIB

Calhaj Diingatkan Simpan Ihram di Koper Kecil

Rep: alicia saqina/ Red: Taufik Rachman
Jamaah haji berpakaian ihram. Ilustrasi
Foto: muslimmatters.org
Jamaah haji berpakaian ihram. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon Jamaah Haji (CJH) disarankan untuk menyimpan kain atau pakaian ihram di koper kecil mereka, yang diletakkan di atas kabin. CJH yang diimbau agar menaruh kain ihramnya di koper kecil ini, ialah para CJH yang terdaftar berangkat pada gelombang kedua.

Wakil Ketua II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Dimyati RF mengatakan, sebab untuk Jamaah Calon Haji (calhaj) yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang kedua terlebih dulu akan mendatangi Mekkah.

''Rute untuk gelombang ke dua itu kan Jakarta-Jeddah-Mekkah,'' tuturnya kepada Republika, Sabtu (6/10), saat ditemui di gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, menerangkan proses tahapan pelaksanaan ibadah.

Di gelombang ke dua ini, calhaj pun terlebih dahulu melaksanakan rukun haji, kemudian berihram. Sehingga, diimbau agar CJH tidak menyimpan kain ihram mereka dalam tas atau koper besar yang ditaruh di bagasi pesawat.

''Kecuali kemarin, bagi mereka (CJH) gelombang pertama, tidak apa-apa menyimpan ihramnya di koper besar. Sebab gelombang pertama kan mendatangi Madinah dulu,'' papar Dimyati.

Diimbaunya calhaj untuk menyimpan kain ihram mereka di koper kecil ini (koper yang ditaruh di kabin pesawat), adalah lebih berdasarkan pada alasan praktis. Sebab, seperti yang diketahui semua barang bawaan yang disimpan di koper besar calhaj, tidak diperbolehkan untuk dibongkar kembali.

Jadi, sesampainya calhaj gelombang ke dua di Tanah Suci ini, dapat langsung membersihkan diri kemudian berihram (memakai kain ihram), baru niat melaksanakan ibadah umrah.

Imbauan agar calhaj menyimpan kain ihram di koper kecil ini, agar sesampainya di Tanah Suci, ihram dapat langsung dikenakan dan prosesi ibadah calhaj pun lancar, tidak terkendala dengan alasan ihram tertinggal di koper besar. ''Jadi mudah, ihram langsung bisa dipakai,'' ujarnya.

Dimyati menjelaskan, perbedaannya dengan calhaj gelombang pertama yaitu calhaj tidak melaksanakan ibadah utama haji terlebih dahulu. Melainkan, calhaj dapat melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, sebelum berangkat ke Mekkah. Sedangkan untuk calhaj di gelombang ke dua (dengan tujuan Mekkah), sesampainya di Tanah Suci sudah harus berihram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement