Rabu 03 Oct 2012 17:50 WIB

Keutamaan Memuliakan Ulama (2)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Israa ayat 36, ''Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan serta hati, semuanya akan ditanya.''

Menurut Syekh Al-Kandahlawi, Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya bersikap hati-hati, yakni tak menolak atau membenarkan sesuatu begitu saja, sebelum kita mengetahuinya dengan pasti.

''Namun, yang terjadi sekarang adalah sebaliknya. Apabila ada orang yang mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan pendapat kita, bukan saja menolaknya, bahkan menentangnya,'' ungkap dia.

Syekh Al-Kandahlawi mengingatkan, ulama Haqqani, ulama Rusydi (yang benar) dan ulama Khairi yang baik adalah manusia juga.

''Yang ma'sum hanyalah para Nabi. Oleh sebab itu, jika ada kesalahan, kelemahan dan kekurangan pada diri mereka, tanggung jawabnya kembali kepada diri mereka sendiri,'' ujar Al-Kandahlawi.

Menurut dia, hanya Allah SWT yang berhak menentukan apakah azab atau ampunan bagi mereka. Syekh Al-Kandandahlawi mengungkapkan, orang-orang yang  mengajak untuk berburuk sangka, membenci dan berusaha menjauhkan alim ulama dari umat termasuk penyebab kerusakan agama. Orang yang seperti itu, kata dia, akan mendapat siksa yang keras.

Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya sebagian dari mengagungkan Allah adalah; memuliakan orang tua Muslim, memuliakan hafiz Alquran yang tak melewati batas dan memuliakan pemimpin yang adil.'' (HR Abu Dawud).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement