REPUBLIKA.CO.ID, TERNANTE -- Batik Maluku Utara menjadi pakaian seragam jamaah calon haji (JCH) daerah itu. Hal tersebut untuk memudahkan saling mengenal selama di Tanah Suci Mekah.
"Jadi, pakaian seragam JCH Malut selama berada di Tanah Suci ada dua, yakni pakaian batik nasional dan pakaian batik Malut," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Malut, Taher Abdullah, di Ternate, Selasa.
Batik Malut memiliki corak yang khas. Itu terutama dari segi motif berupa buah pala dan cengkih. Penggunaan motif pala dan cengkih pada batik Malut itu merupakan simbol dari potensi Malut sebagai penghasil pala dan cengkih sejak ratusan tahun silam.
Ia mengatakan penggunaan batik Malut sebagai pakaian seragam JCH tersebut tidak hanya untuk memudahkan para JCH Malut saling mengenal selama di Tanah Suci. Itu juga sekaligus untuk mempromosikan potensi Malut di sana.