Ahad 23 Sep 2012 23:12 WIB

Makam Sultan Uljaytu, Adikarya Dinasti Ilkhaniyah (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Makam Sultan Uljaytu.
Foto: studyblue.com
Makam Sultan Uljaytu.

REPUBLIKA.CO.ID, Robert Hillenbrand dalam “Islamic Art and Architecture” menyebut Makam Uljaytu di Sultaniyah sebagai Taj Mahal dari Iran.

Dalam tulisannya, Hillenbrand menyebutkan bahwa Taj Mahal yang dibangun dalam kurun waktu 1631-1657 M di India berupa kompleks pemakaman yang bangunannya mempunyai unsur-unsur yang mirip dengan yang ada di makam Uljaytu.

Menurutnya, kemungkinan besar Taj Mahal meniru ataupun mendapat inspirasi dari makam yang ada di Iran itu. 

Yulianto Sumalyo dalam “Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim” memaparkan, lingkungan Makam Uljaytu didominasi oleh sebuah unit besar menjulang tinggi berdenah segi delapan dengan garis tengah 38 meter dan tinggi 53 meter.

“Dinding sisi utara bertemu dengan dinding samping luar, membentuk bagian ruang berdenah segitiga, di mana terdapat tangga tertutup yang menuju ke lantai atas,” ujar Yulianto.

Pada bagian selatan, terdapat hall segi empat luasnya 15 x 20 meter persegi berhubungan langsung dengan salah satu dari delapan dinding sisi. Pada ruang utama terdapat makam berdenah segi delapan, di atasnya ditutup sebuah kubah berdiameter 25 meter.

Dalam kompleks makam terdapat delapan menara, masing-masing berbentuk silindris berdiri pada setiap sudut atas dinding, mengelilingi kubah. Di antara kubah dan puncak dinding samping terdapat pelataran keliling. Bagian luar kubah saat ini masih kelihatan sisa-sisa lapisan keramik berwarna biru dengan pola geometris-intricate dan arabesque.

Pada setiap sisi dinding ruang dalam, terdapat pelengkung patah yang saling bertumpuk atas dan bawah dengan adanya lantai dua. Lantai dua ini berupa gang keliling sejajar dengan kedelapan sisinya.

Bagian atas pelengkung-pelengkung dipenuhi dengan hiasan bercorak geometris-intricate, floral-arabesque, dan sedikit terdapat pola oriental. Banyak bagian dinding makam yang selain dihias dengan ornamen juga dengan manuskrip sejarah, hasil kreativitas para seniman waktu itu sehingga menjadikan bangunan makam ini selain sebagai peninggalan arkeologis juga sejarah yang jarang terdapat pada bangunan lain.

Dekorasi bagian dalam Makam Uljaytu saat ini meninggalkan bekas-bekas dari dua pola penyelesaian, yaitu bata dan keramik, lainnya dilukis dengan bahan plesteran. Berdasarkan catatan sejarah dapat diketahui bahwa dekorasi bagian luar diselesaikan pada 1310 M, dekorasi bata dan keramik pada 1313 M. Dekorasi lainnya berupa lukisan selesai tiga tahun berikutnya sebelum Sultan Uljaytu meninggal pada Desember 1316 M.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement