Selasa 18 Sep 2012 06:01 WIB

Steven Byers (1): Agama Itu Adalah Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Steven Byers
Foto: ONISLAM
Steven Byers

REPUBLIKA.CO.ID, Mahasiswa Biologi tingkat empat sebuah kampus di AS, Steven Byers, belakangan lebih fokus mempelajari Islam. Aktivitas itu dilakukannya setelah menemukan kebenaran Islam.

"Kini, ilmu yang saya pelajari tidak terbatas pada fisika dan biologi tetapi juga Islam," katanya bersemangat. Awalnya, Byers sempat kecewa dengan keyakinan lamanya. Begitu banyak hal buruk yang dialami. Namun kepercayaannya itu hanya menambah rumit dan tidak memberikan solusi.

Ia ingat selalu protes mengapa Tuhan melakukan itu untuknya, keluarga dan teman-temanku. Ini tidak masuk akal. Lantaran putus asa, dirinya begitu emosional. Ia begitu marah dengan banyak hal.

Beruntung baginya, Allah SWT mempertemukannya dengan sejumlah temannya yang tengah mengkaji Alquran. Terlarut dalam diskusi itu, ia menyimpulkan bahwa ada satu agama yang seiring sejalan dengan logika berpikir manusia. "Agama itu adalah Islam," katanya.

Musim panas berakhir, Byers memutuskan satu hal penting dalam hidupnya. Ia menyatakan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan, dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. "Kalimat sederhana, tapi menunjukan bahwa anda berkomitmen dengan diri sendiri sebagai seorang Muslim," katanya.

Perlahan tapi pasti, banyak pengalaman yang dilalui Byers, termasuk puasa di Bulan Ramadan. Ia mengakui masih membutuhkan adaptasi guna memperkuat fondasi keimannya. Itu dilakukannya sebagai wujud komitmen dirinya ketika menjadi Muslim.

Ia menyadari landasan lama-kelamaan melekat dalam karakternya. Banyak perubahan yang dialaminya, salah satunya bagaimana ia memahami dirinya sendiri. "Islam dilahirkan dengan menyesuaikan kebutuhan manusia. Dalam bahasa Arab itu disebut dengan fitrah," kata dia. (bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement