Senin 17 Sep 2012 22:13 WIB

Ummu Hakim, Resepsi di Medan Perang (3-habis)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ikrimah yang dikenal jago berkuda gugur syahid dalam Perang Yarmuk. Kabar ini membuat Ummu Hakim ber bahagia karena suaminya wafat di jalan Allah.

Cita-cita ini pula yang selama ini diidam-idamkan Ikrimah. Tidak hanya suaminya, tetapi saudara laki-laki serta ayah Ummu Hakim juga syahid di medan perang.

Jembatan

Seusai berakhir masa iddah, ada beberapa pria yang berniat melamar Ummu Hakim. Mereka tertarik karena Ummu Hakim dikenal cerdas dan taat beribadah.

Pilihan jatuh pada Khalid bin Sa’id, seorang panglima Dinasti Umayyah. Mereka berdua memutuskan menikah.

Pernikahan itu berlangsung ketika Perang Marajush masih berlangsung. Mereka berdua menghabiskan malam pengantin di atas jembatan. Kelak, tempat itu dikenal dengan Jembatan Ummu Hakim.

Pagi hari, ketika digelar resepsi, pasukan Romawi melancarkan serangan mendadak. Insting prajurit mendorong Khalid mengangkat senjata. Kekuatan musuh dan pasukan Islam tidak seimbang.

Suaminya tersebut gugur. Ummu Hakim tidak tinggal diam. Ia turut melawan dan memukuli pasukan Romawi dengan peralatan seadanya.

Sebuah tiang kemah penyangga tenda resepsi di tangannya mampu menjatuhkan tujuh tentara Romawi. Ia adalah penyampai hidayah sekaligus pengantar kesyahidan kedua suaminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement