Sabtu 08 Sep 2012 21:34 WIB

Selektif Membeli Daging Ayam (3-habis)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, Lalu, bagaimana tips membedakan ayam yang aman dan halal dikonsumsi dan mana yang tidak?

Artikel yang dipublikasikan di akun facebook Komunitas Halal-Enak-Baik itu memaparkan pula panduan dan tips sederhana untuk membedakan manakah daging ayam yang aman dikonsumsi.

Tidak Normal

  • Proses pemotongannya dilakukan di rumah potong ayam (RPA) tidak resmi dan tidak diyakini kebenaran cara pemotongannya.
  • Luka di bagian tubuh ayam akan mempercepat terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme serta pembusukan.
  • Berbau keras dan tulang menghitam.
  • Agak keras atau berbau busuk. Lembek dan kulit gampang terkelupas.
  • Warna kulit karkas terlalu kuning, boleh jadi karena diberi pewarna agar daging tampak masih baru.
  • Warna sebagian kulit merah tua, cenderung hitam tidak merata terpusat di daerah tertentu, terutama sayap.
  • Bau bahan pengawet yang berlebihan bercampur bau daging busuk.
  • Permukaannya lembek karena ada air di antara daging.
  • Warna daging kebiruan karena darah tidak keluar dengan sempurna. Jika disimpan dalam freezer menjadi kemerahan.

Normal

  • Proses pemotongannya dilakukan di RPA resmi yang sudah sudah bersertifikat halal.
  • Meski pemotongannya bukan di RPA resmi tapi pemotongannya benar.
  • Lehernya terdapat bekas sembelihan yang memutus tiga uratnya.
  • Persendiannya masih lemas dan bersih (tidak berdarah gumpal) ketika dipotong.
  • Permukaan tidak berlendir.
  • Berbau khas ayam.
  • Kulit karkas berwarna putih atau sedikit kuning muda, merata di semua bagian tubuh, dan tidak mudah terkelupas.
  • Ketika digoreng, bau khas ayam dan tulang tidak menghitam.
  • Mata ayam yang sehat akan berwarna cerah dan jernih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement