Sabtu 08 Sep 2012 18:59 WIB

Selektif Membeli Daging Ayam (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, Daging ayam merupakan menu favorit yang kerap disajikan, baik di dalam rumah, warung kaki lima, atau restoran-restoran berkelas.

Ada banyak resep olahan daging ayam. Mulai dari yang direbus, goreng hingga dipepes. Selain nikmat, ternyata ayam juga mengandung beberapa khasiat. Dengan catatan, selama proses pengolahannya, telah sesuai dengan prosedur yang disarankan.

Para ahli pangan menyarankan agar pengolahan ayam dilakukan melalui proses pemanasan dengan tingkat panas mencapai 80 derajat. Tahapan ini harus dilakukan selama satu sampai dua menit.

Kadar panas level ini diyakini bisa mematikan virus flu burung yang konon, salah satunya tersebar lewat hewan unggas ini. Lebih baik lagi, jika tingkat kepanasannya 160 atau 180 derajat.

Beberapa manfaat ayam itu bersumber dari kandungan gizi di dalamnya. Daging ayam mengandung sembilan asam amino esensial. Asam ini berguna dan dibutuhkan tubuh. Khasiatnya ialah membantu pertumbuhan dan penggantian sel tubuh yang rusak.

Pengobatan tradisional Cina juga meyakini, daging ayam bisa mencegah gejala diare, anemia, dan ketidakseimbangan kerja limpa dan pankreas. Asam amino tyrosine yang membantu kinerja otak juga terdapat dalam daging ayam, termasuk pula heme iron atau zat besi.

Namun, kecurangan sejumlah oknum penjual daging ayam memunculkan rasa was-was pada konsumen, terutama mayoritas Muslim. Acap kali oknum yang bersangkutan menjual, misalnya ayam tiren (ayam bangkai), baik yang mati karena proses penyembelihan yang tidak benar ataupun mati sebelum disembelih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement