REPUBLIKA.CO.ID, Syekh Ahmad Yasawi atau Yasavi adalah seorang pemuka agama Islam terkemuka pada zaman Dinasti Timurid. Ia merupakan seorang tokoh sufi terkenal. Ulama ini meninggal dunia pada 1166 M.
Untuk menghormati dan mengenang kiprah sang ulama sufi ini, pemerintahan Timurid membuatkan sebuah bangunan makam yang mewah (mausoleum) bagi Syekh Yasawi di Yasi (sekarang dikenal sebagai Kota Turkestan) di Khazakhstan.
Aristektur makam sangat masif, terdiri atas dinding-dinding bersisi tinggi besar dan rapat. Shela S Blair dan Jonathan M Bloom dalam bukunya “The Art and Architecture of Islam” menulis, “Dari jauh siluet dari kubah dan pelengkung-pelengkung mausoleum seperti ikan paus menyembul di atas permukaan air laut.”
Denah makam berbentuk segi empat dengan panjang 65,5 meter dan lebar 46,5 meter. Dinding bagian luar dihiasi dengan keramik dan mozaik dari jalinan bata dan kaligrafi.
Gerbang masuk utama untuk para peziarah sangat besar terdapat di bagian selatan. Gerbang ini berupa dinding setinggi 37,5 meter dengan bagian atas berbentuk lengkungan patah.
Gerbang melengkung patah ini mengatapi pishtaq atau iwan depan. Iwan depan ini diapit oleh sebuah konstruksi seperti bastion berbentuk silindris. Bagian pintu gerbang terbuat dari kayu tebal berhiaskan ukiran berpola arabesque, intricate, dan kaligrafi.
Setelah melalui pintu kayu ini, para pengunjung akan masuk ke dalam sebuah ruang berdenah bujur sangkar. Ruang ini adalah hall utama, letaknya di tengah dari tata ruang simetris, beratap kubah—bagian dalam dihiasi muqarnas, dan memiliki tinggi yang sama dengan iwan gerbang masuk, yaitu 37,5 meter.