REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Para remaja dari empat negara Asia Tenggara dilatih pelatihan kepemimpinan. Di bawah penanganan Daarut Tauhid pimpinan KH Abdullah Gymnastiar, mereka ditempa menjadi sosok mujahid Islam sejati.
"Indonesia melaksanakan kesepakatan bersama diantara negara anggota Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura (MABIMS) dalam bentuk kampanye Islam sebagai agama rahmatan lil alamin," terang Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama Mubarok kala membuka Belia MABIMS Leadership Training, Senin (3/9).
Acara tahunan pelatihan remaja, menurutnya, diprakarsai Indonesia sebagai komitmennya sejak tahun 1989 bersama Malaysia dan Brunei Darussalam diperkuat dengan dasar hukum dalam program-programnya. Mulai penentuan masa 1 Ramadhan selama satu dekade, penjaminan produk halal, hingga pembentukan karakter generasi muda empat negara tersebut.
"Generasi muda Muslim harus dipersiapkan sedini mungkin. Mulai dari pembentukan jejaring dan pemahaman menjadi pemimpin yang baik. Semuanya sebagai modal utama menciptakan generasi mujahid," papar Mubarok.
Harapan itu dipenuhi 78 utusan masing-masing negara anggota MABIMS. Mereka berasal dari berbagai civitas akademika yang peduli pada syiar dakwah Islam. Dari Indonesia, utusannya diwakili para mahasiswa dari UIN Maliki Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Motivator Daarut Tauhid Abdurrahman Yuri menjelaskan, selama 2-6 September mendatang berupaya menanamkan pembangunan karakter ikhlas, jujur, dan tawadu'. Semua sifat ideal tadi, imbuh adik kandung Aa' Gym ini, diimbangi dengan rasa disiplin, berani, dan ketangguhan hati.
"Semuanya tadi harus berorientasi ikhlas pada Allah dengan memulainya dari kebiasaan sehari-hari, misalnya saat bangun pagi untuk sholat Subuh," papar Yuri.
Salah satu peserta dari Brunei, Abdul Syauqi sangat respek pada beragam format acara pelatihan. Mulai dari penanaman sikap Muslim, kerjasama antarkelompok hingga kesadaran untuk syiar dakwah. "Ini berguna untuk teladan remaja d negeri kami," harapnya.