Jumat 31 Aug 2012 20:07 WIB

Ummu Kultsum, Sosok Wanita Terhormat (1)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini, khalayak hanya mengetahui bahwa cucu Rasulullah dari Ali bin Thalib dan Fatimah Az-Zahra adalah Hasan dan Husein.

Padahal, sejoli itu memiliki keturunan lain, yaitu Zainab binti Ali bin Abi Thalib dan Ummu Kultsum, putri bungsu pasangan tersebut. Putri terakhir keluarga ini lahir pada 7 Hijriah.

Di tahun yang sama, ibundanya Fatimah meninggal. Kondisi ini menjadikan cucu perempuan Rasulullah tersebut piatu. Walaupun sebentar bertemu sang kakek, Ummu Kultsum sempat merasakan kasih sayang Rasulullah.

Didikan agama yang kuat dari keluarga membentuknya menjadi pribadi yang cerdas dan taat beribadah. Wajahnya yang rupawan, kian dipercantik dengan perilaku dan budi luhurnya. Ia menjadi sosok terhormat dan teladan bagi para Muslimah.

Keutamaan nasab dan pribadi yang saleh dari figur Ummu Kultsum, memikat hati Umar bin Khatab. Khalifah kedua pengganti Abu Bakar tersebut bermaksud memperistri putri bungsu Ali bin Abi Thalib itu.

Keinginan sang khalifah disampaikan langsung pada ayahanda. Namun, sang ayah tak lantas menerima pinangan itu. Ini lantaran usia Ummu Kultsum saat itu terlampau belia. Ali bin Abi Thalib yang berjuluk “Pintu Ilmu” pun melontarkan pertanyaan kepada Umar mengenai apa di balik keputusannya tersebut.

Umar mengatakan, “Nikahkanlah aku dengannya wahai Abu Hasan karena aku telah memerhatikan kemuliaan padanya yang tidak aku dapatkan pada perempuan yang lain.”

Ali bin Abi Tahlib akhirnya menerima pinangan Umar dan meridhai pernikahan mereka. Pernikahan Umar dengan Ummu Kultsum digelar pada Dzulka’dah 17 Hijriah dengan mahar dari pihak suami ke mempelai istri berupa uang tunai sebesar 40 ribu dinar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement