Kamis 30 Aug 2012 13:50 WIB

Gagal Jadi Pegulat Profesional, Ismail Chartier Peluk Islam (1)

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Ismail Chartier.
Foto: youtube.com
Ismail Chartier.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepuluh tahun lalu, Ismail Chartier memeluk Islam. Keputusannya memeluk Islam berawal dari kegagalan dirinya menjadi pegulat profesional.

Ismail besar dalam keluarga Katolik Irlandia  di Manhattan. Namun, lingkungan tempat ia tinggal merupakan kawasan peredaran narkoba yang diawasi mafia Irlandia. Tak heran, Ismail kecil sudah akrab dengan kekerasan.

Ibu dan ayahnya merupakan generasi pertama Amerika-Irlandia. Sementara, ia dan saudaranya merupakan generasi kedua yang diwajibkan mempelajari budaya Irlandia.

Oleh orang tuanya, diajari tarian, musik, dan kebencian akan kependudukan Inggris di Irlandia Utara.

Memasuki usia ke-20 tahun, Chartier menjadi anggota tim gulat Universitas Arizona. Sayang, impiannya mejadi pegulat kandas lantaran cedera punggung berkepanjangan. "Saya ingat hari itu, pelatih mengatakan saya tidak bisa menjadi pegulat. Sejak itu, saya begitu emosional," kenangnya.

Namun, Chartier tidak ingin larut dalam amarah. Ia mencoba beralih pada agama, dan memulainya dengan mempelajari Kristen Ortodoks. Mengapa Ortodoks, karena ia menginginkan perspektif lain. Guna mencapai tujuannya itu, ia memutuskan berangkat ke Yunani. Di sana Chartier mempelajari ajaran Kristen Ortodoks selama satu tahun penuh.

Sepulangnya dari Yunani, ia justru mengalami perasaan putus asa. Hatinya tidak menerima prinsip Ortodoks. Chartier kemudian mengunjungi sinagog. Di sana ia mendapati bahwa Yahudi hanya mengakui satu Tuhan. "OK, saya ingin menjadi  Yahudi," kata dia mantap.

Rabi Yahudi tidak begitu saja menerimanya. Karena, Chartier tidak memiliki darah Yahudi murni. Spontan rabi tersebut memintanya pergi. "Saya tidak percaya bahwa Tuhan membatasi agama-Nya hanya untuk satu bangsa. Semua manusia seharusnya berhak atas agama yang diturunkan-Nya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement