Bani Hud, Penguasa Muslim Zaragoza
Aljaferia diambil dari nama pendirinya, Abu Ja’far Ahmad bin Sulaiman (1049-1083).
Abu Ja’far merupakan penguasa Zaragoza dari Bani Hud, salah satu dari raja-raja kecil (Muluk At-Tawa’if) yang berkuasa di Andalusia, Spanyol. Dinasti ini berkuasa pada kurun waktu 1039-1118 M.
Laman Wikipedia menyebutkan, Dinasti Bani Hud mulai menancapkan kekuasaannya di wilayah Zaragoza setelah berhasil mengalahkan saingan mereka, yakni Bani Tujibi.
Di bawah pimpinan Sulaiman bin Hud Al-Judhami yang bergelar Al-Mustain I, pasukan Bani Hud berhasil merebut Zaragoza dari tangan tentara Bani Tujibi pada 1039.
Al-Mustain I memerintah hingga tahun 1046. Sepeninggalnya, tahta kerajaan diambil alih oleh putranya yang bernama Abu Ja’far Ahmad bin Sulaiman yang bergelar Al-Muqtadir. Ia berkuasa dari tahun 1046 hingga 1081.
Setelah kepemimpinannya, ia digantikan oleh Yusuf al-Mutamin (1081-1085). Ahmad bin Yusuf (1085-1110) yang bergelar Al-Mustain II memegang tampuk pemerintahan menggantikan Al-Mutamin. Ketiga pemimpin Bani Hud ini dikenal sebagai pecinta budaya dan seni.
Kendati memiliki kedaulatan penuh atas wilayah Zaragoza, namun dalam perjalanannya penguasa Bani Hud dipaksa untuk tunduk kepada penguasa Kristen dari Kerajaan Kastilia. Sejak awal 1055, mereka juga diwajibkan untuk membayar upeti kepada penguasa Kastilia.
Tidak hanya dari Kerajaan Kastilia, ancaman terhadap kedaulatan Bani Hud juga datang dari dalam negeri. Salah satunya adalah dari kelompok Al-Murabitun. Pada 1086, kelompok yang terdiri dari orang-orang Afrika Utara ini berupaya untuk merebut wilayah Zaragoza dari tangan penguasa Bani Hud.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sebaliknya, pada Mei 1110 M, pasukan Bani Hud justru berhasil memukul mundur orang-orang Al-Murabitun.
Kendati berhasil mengatasi perlawanan kelompok Al-Murabitun, namun penaklukan tersebut menjadi awal dari berakhirnya kekuasaan Bani Hud di tanah Zaragoza.
Penguasa terakhir Bani Hud, Imad al-Dawl Hud Abdul Malik, dipaksa untuk meninggalkan ibukotanya dan bersekutu dengan penguasa Kristen dari Aragon di bawah pimpinan Alfonso El Batallador. Pada 1118, pasukan Raja Alfonso berhasil merebut Kota Zaragoza dan menjadikannya sebagai ibukota Kerajaan Aragon.