Selasa 28 Aug 2012 11:34 WIB

Perguruan Tinggi Tertua di Dunia (4)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Universitas Al-Qarawiyyin (Jami'ah Al-Qarawiyyin), di Kota Fez, Maroko.
Foto: imageshack.us
Universitas Al-Qarawiyyin (Jami'ah Al-Qarawiyyin), di Kota Fez, Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID, Transfer pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang di Universitas Al-Qarawiyyin ke Eropa itu dilakukan melalui sejumlah ilmuwan Muslim yang mengajar atau belajar di Kota Fez.

Para ilmuwan itu antara lain; filsuf dan ahli agama Yahudi, Ibnu Maimun (1135 M-1204 M) yang dididik oleh Abdul Arab Ibnu Muwashah di Al-Qarawiyyin; Geografer dan kartografer (pembuat peta) Al-Idrissi (wafat 1166 M) juga pernah bekerja serta belajar di universitas ini.

Selain itu, sejumlah ilmuwan Muslim lainnya yang juga sempat mengajar di perguruan tinggi pertama di dunia itu antara lain; Ibnu Al-Arabi (1165-1240), Ibnu Khaldun (1332-1395), Ibnu Al-Khatib, Alpetragius, Al-Bitruji, dan Ibnu Harazim.

Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Sylvester II, turut menjadi saksi keunggulan Universitas Al-Qarawiyyin. Sebelum menjadi Paus, Gerbert of Aurillac (930 M-1003 M) sempat menimba ilmu di universitas favorit dan terkemuka ini.

Aurillac mempelajari matematika dan kemudian memperkenalkan penggunaan nol dan angka Arab ke Eropa. Pada tahun 1540 M, ilmuwan Belgia, Nichola Louvain pun tercatat sempat belajar bahasa Arab di Universitas Al-Qarawiyyin.

Selain itu, sejarawan Muslim bernama Joannes Leo Africanus juga sempat belajar di Universitas Al-Qarawiyyin.

Hingga kini, universitas ini tetap mendidik dan mencetak para sarjana dari berbagai bidang. Sumbangan yang diberikan universitas ini bagi pengembangan ilmu agama Islam serta dunia ilmu pengetahuan begitu besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement