Selasa 28 Aug 2012 10:01 WIB

Dialog Sufisme: Sufisme dan Islam (1)

Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

Pertanyaan 1: Apakah dasar-dasar Sufisme?

Jawaban: Dasar utama Sufisme adalah keyakinan; keyakinan Islami (Iman) dengan enam dasar, yaitu: adanya Allah; Allah Yang Esa, adanya para Malaikat, para Rasul, Hari Pembalasan, takdir.

Pertanyaan 2: Bagaimana dasar-dasar tersebut dipahami, karena tidak satu pun merupakan subyek pembuktian umum oleh mayoritas masyarakat?

Jawaban: Semuanya dicatat di dalam pikiran dan dialami dalam "hati".

Pertanyaan 3: Apakah penyelesaian Sufisme?

Jawaban: Persepsi yang melampaui suatu pernyataan di dalam "hati".

Pertanyaan 4: Apa perbedaan antara yang Berubah dan orang-orang lain?

Jawaban: Pemahaman yang Berubah adalah sesuatu yang lain dari apa yang biasa disebut pengetahuan oleh orang lain.

Pertanyaan 5: Apa pengetahuan masyarakat biasa?

Jawaban: Adalah suatu peniruan; belajar melalui latihan dari para instruktur; dianggap yang sejati padahal tidak.

Pertanyaan 6: Bagaimana keyakinan sejati dikembangkan?

Jawaban: Dengan mendatangi, melalui beberapa praktik, Jalan yang hanya satu dari 72 Jalan yang mungkin terbuka untuk manusia. Bisa saja terjadi, setelah mengikuti jalan imitasi, muncul satu yang sejati, tetapi ini sulit.

Pertanyaan 7: Apa bentuk religi lahiriah yang diikuti orang yang Berubah?

Jawaban: Mayoritas mengikuti peribadatan Islam dan masyarakat Tradisi, serta petunjuk-petunjuk ritualnya dimapankan oleh Syekh Maturidi dari Samarkand. Mereka yang mengikuti kegiatan Islam dalam Empat Mazhab Utama, umumnya disebut Masyarakat Keselamatan (Muslim).

Pertanyaan 8: Saat ia menanyakan madzhabnya, Bayazid Al-Bisthami mengatakan, "Aku dari mazhab Allah." Apa artinya ini?

Jawaban: Semua pengakuan di atas (rukun Iman) dianggap sebagai Mazhab Allah.

(Muhammad Ali Al-Mishri)

sumber : Media Isnet/Jalan Sufi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement