Jumat 17 Aug 2012 04:07 WIB

Delapan Serangan Anti-Islam di AS Hanya dalam 11 Hari (2-habis)

Joe Walsh, politisi Partai Republik
Foto: toonaripost.com
Joe Walsh, politisi Partai Republik

REPUBLIKA.CO.ID, Terkait kekerasan didorong sentimen anti-Islam, satu media online AS, Salon, memberikan analisa menarik. Pekan lalu, anggota Kongres Partai Republik dikenal dengan ucapannya bernada menghasut, Joe Walsh, yang mewakili Lombard, dinilai menguatkan sentimen anti-Muslim dengan komentarnya pada pertemuan aula kota di Elk Grove.

Walsh dianggap menebar benih-benih kecurigaan dan ketidakpercayaan saat menyatakan 'Islam radikal' telah membuat rumah di pinggiran Chicago. Mereka, kata Walsh, berada di Elk Grove, di Addison dan di Elgin. "Muslim Radikal mencoba membunuh warga Amerika tiap pekan," ujar Walsh memperingatkan yang disambut tepuk tangan.

Sebagian besar Muslim di Chicago langsung mengecam komentar Walsh. "Berapa lama kita berpura-pura menganggap tak ada kaitan antara kebencian yang malah disambut, sikap politisi dengan meningkatnya kekerasan di lapangan?" ujar direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Chicago, Ahmed Rehab. "Anda tak bisa begitu saja mengutuk komunitas lalu tibat-tiba terkejut ketika komunitas itu diserang."

Taktik politik Walsh, berapi-api seperti biasanya juga mengundang gema serupa dari politisi lain macam Peter King, anggota parlemen terpilih yang lama dikenal memiliki selubung Islamofobia saat tampil di depan publik.  Peter King bahkan pernah menggelar acara dengar pendapat beragendakan Islam Radikal dalam Kongres AS.

Beberapa fasilitas ibadah agama Islam sudah tak asing dengan penyerangan. Terlepas ada izin rezmi dari otoritas, rencana pendirian masjid seperti Al Nur Islamic Center, di Ontario mendapat penolakan kuat dari warga lokal saat proses konstruksi dilakukan. Begitu pula yang terjadi pada masjid Temecula, California dan masjid Murfeesboro, Tennesse.

Aksi pelemparan kaki babi, kian meningkatkan penolakan. "Ada ketakutan dan keprihatinan nyata di anggota komunitas Muslim karena warga mayoritas membawa penolakan pendirian masjid ke bentuk berbeda," kata anggota takmir masjid Al-Nur, Faisal Qazi. "Joplin dulu pernah diserang dan ketakutan terbesar komunitas Muslim Ontario ialah jika kekerasan dan serangan semacam ini terus berlanjut maka sesuatu yang sangat buruk bisa terjadi."

Menurut data FBI, kejahatan kebencian terhadap Muslim diperkirakan meningkat. Rata-rata kejahatan anti-Muslim mungkin jatuh yakni dari 500 pada 2001 menjadi 107 di 2009. Namun pada 2010 (data terakhir FBI) jumlah total kejahatan didorong sentimen anti-Muslim naik 50 persen menjadi 160 kasus.

CAIR pun mengeluarkan imbauan resmi terhadap seluruh masjid dan Islamic center untuk terus waspada dan meminta aparat hukum lokal meningkatkan patroli di masjid-masjid demi memastikan keamanan para jamaah.

Namun ketakutan dan panik telah menggelayuti komunitas Muslim. Kembali pada kasus penembakan yang dilakukan Conrad, Hakim Marguerita Quin dari Morton Grove memahami arti penting Ramadhan bagi Muslim. "Ini adalah suci Ramadhan, kegiatan ibadah itu tak akan terganggu bila anda tak berulah."

sumber : Salon
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement