REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, menyatakan prihatin dengan kondisi Mushola Wal-Fajri yang dibangun pertama sekitar 1975 di kota itu.

"Saya merasa prihatin dengan kondisi bangunan tersebut. Dengan usianya yang sudah cukup tua dan konstruksi bangunan dari kayu tentu kalau dibiarkan terus kerusakan akan semakin parah. Padahal, ini adalah bangunan bersejarah," kata Riban, Sabtu (11/8).

Riban memerintahkan sejumlah tokoh masyarakat untuk membentuk panitia renovasi mushola bersejarah tersebut, dengan melibatkan langsung para petugas kecamatan dan kelurahan.

Panitia renovasi ini diminta melakukan pembenahan Mushola Wal-Fajri dengan melibatkan masyarakat sekitar mulai dari perencanaan pembangunan dan pendanaan. Kemudian setelah selesai renovasi akan diserahkan kembali kepada pengurus mushola.

"Saya hanya ingin menjaga apa yang menjadi bangunan bersejarah di Palangka Raya. Tidak ada salahnya petugas kelurahan dan kecamatan turut membantu sebagai koordinator renovasi mushola tersebut, karena ini merupakan kegiatan yang mulia," kata Riban.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar dapat membantu kegiatan renovasi tersebut mengingat mushalla itu memiliki banyak cerita sejarah pada masa lalu. "Kami berharap peran serta masyarakat baik dari segi moril, materil dan tenaga untuk dapat melaksanakan renovasi tersebut secepatnya," ungkap Riban.

Mushola Wal-Fajri terletak di Jalan Kalimantan, Kota Palangka Raya, yang merupakan mushola pertama dibangun di kota tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika