Jumat 10 Aug 2012 21:50 WIB

Benteng Merah, Sintesis Karya Seni Dua Benua (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Benteng Merah di India.
Foto: blogspot.com
Benteng Merah di India.

REPUBLIKA.CO.ID, Di bagian belakang Diwan Aam, terdapat bangunan Rang Mahal atau Istana Warna. Rang Mahal merupakan kawasan tempat tinggal istri-istri dan para selir raja.

Istana ini dihiasi lukisan-lukisan indah, ornamen-ornamen keemasan, mosaik-mosaik kaca, serta air mancur berbentuk teratai.

Di sebelah utara Rang Mahal terdapat Khas Mahal yang merupakan tempat tinggal pribadi raja. Bangunan Khas Mahal ini terdiri atas deretan paviliun yang terbentang di sisi timur benteng dan menghadap ke Sungai Yamuna.

Air Sungai Yamuna ini kemudian dialirkan secara kontinyu ke saluran-saluran air yang terdapat pada paviliun-paviliun Khas Mahal. Rancangan istana Khas Mahal ini didasarkan pada prototipe Islam, tetapi masing-masing paviliun mengedepankan unsur-unsur arsitektur Hindu yang telah dilebur ke dalam bangunan khas Mughal.

Hammam alias tempat mandi anggota kerajaan, serta Shahi Burj atau ruang kerja Shah Jahan yang berbentuk segidelapan, terletak tak jauh dari Diwan Khas. Kedua tempat ini tertutup untuk umum.

Masjid Moti

Kompleks Benteng Merah makin lengkap dengan keberadaan bangunan Masjid Moti atau Masjid Mutiara. Masjid ini dibangun pada tahun 1659 oleh Aurangzeb, penerus Shah Jahan, untuk dirinya sendiri.

Masjid Moti memiliki tiga buah kubah berukuran kecil berhiaskan marmer putih. Arsitektur lain yang menonjol dari bangunan masjid ini adalah desain lengkung yang menghiasi tiga buah lorong yang menghubungkan bagian ruang utama masjid dengan halaman.

Untuk memperindah kompleks Benteng Merah, sang arsitek membuat sebuah taman besar yang terbentang di sisi utara kompleks benteng. Taman yang diberi nama Hayat Bakhsh Bagh ini dibelah oleh dua buah saluran air.

Sebuah paviliun berdiri tepat pada kedua ujung saluran air tersebut. Kedua saluran air itu bermuara ke sebuah kolam yang berada di tengah-tengah taman. Pada tahun 1842, kaisar Mughal terakhir, Bahadur Shah Zafar, membangun lagi sebuah saluran air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement