Rabu 08 Aug 2012 14:34 WIB

Ensiklopedi Hukum Islam: Azab (3-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: hauzahmaya.ir
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dengan demikian, menurut Ayatullah Murtada Mutahhari (1919-1979), balasan di akhirat adalah perwujudan dari perbuatan di dunia, nikmat dan azab di akhirat adalah amal saleh dan amal jahat yang dilakukan di dunia.

Pada saat itu, tabir disingkapkan, dan terlihatlah amal-amal itu dengan jelas dalam bentuk keindahan atau kejelekan.

Betapa dahsyat dan pedihnya azab yang diderita oleh pelaku dosa besar tergambar pada sejumlah ayat Alquran berikut. Tentang azab yang diderita oleh orang yang membunuh sesama mukmin disebutkan dalam Alquran, "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS. 4: 93).

Tentang azab bagi perampok dan pengacau keamanan yaitu, "Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar." (QS. 5: 33).

Tak kalah pedihnya juga dengan azab yang akan diderita oleh pemakan harta anak yatim, "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara lalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. 4:10).

Dan masih banyak lagi azab yang diterangkan oleh Alquran menyangkut para pelaku dosa.

sumber : Ensiklopedi Hukum Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement