Senin 30 Jul 2012 08:45 WIB

Neelain Muhammad: Ku Temukan Kebenaran dalam Islam (Bag 2)

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Heri Ruslan
Naeelain Muhammad
Foto: .
Naeelain Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tidak kenal Muhammad Ali? Jauara dunia tinju kelas berat pada era 1970-an itu sangat legendaries. Hingga kini, nama Muhammad Ali masih berkibar. Pria yang awalnya bernama Cassius Clay itu akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam pada 1975.

   

Neelain adalah salah satu sosok yang berada di balik kesuksesan Muhammad Ali. Ia adalah seorang pengawal pribadi Muhammad Ali.  Kemanapun petinju hebat itu pergi dan di manapun berada, Neelain selalu setia mendampinginya.  Pria asal New York, Amerika Serikat itu juga bersyahadat pada 1975 bersamaan dengan Muhammad Ali.

   

                                                          ***

Menyadari kiprah Nation of Islam tak lagi sesuai dengan syariat, Neelain memutuskan untuk mundur. Kelompok yang juga pernah diikuti oleh Muhammad Ali itu ternyata hanya mengusung perjuangan untuk membebaskan orang kulit hitam yang dulu masih didiskriminasi.

Di dalam ajarannya, kelompok itu menyebut orang kulit hitam sebagai manusia pilihan Tuhan, sedangkan orang kulit putih adalah setan.

Setelah keluar dari Nation of Islam, Neelain akhirnya mencari kebenaran mengenai agama Allah tersebut. Tahun 1975 adalah akhir pencariannya, karena pada tahun tersebut ia bersyahadat dan menemukan Islam yang sebenarnya.

‘’Dan ternyata Islam yang benar bukanlah seperti yang diajarkan kelompok negro tersebut. Islam yang sebenarnya jauh lebih indah dari itu,’’ tutur Neelain.

                                                         ***

Keputusannya memeluk Islam menuai penolakan dari keluarga. Maklum saja, ayahnya adalah seorang samas, yakni pelayan gereja. Ayahnya cukup terkenal di daerahnya. Kedua orangtua Neelain sangat rajin ke gereja dan mempelajari hal-hal tentang Kristen.

Meskipun sering ke gereja, hal-hal yang dipelajari dalam Kristen tidak pernah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Neelain tidak pernah merasakan orangtuanya mengajarkan agama di rumah, meskipun ia seorang Kristen Katolik yang dibaptis. Sejak kecil, Neelain sama sekali tidak mengerti agama kedua orangtuanya.

Jauh dari sentuhan agama membuat Neelain kecil turun ke jalan dan bergabung dengan geng lokal yang sering membuat kerusuhan. Ia pun terlibat dalam berbagai aksi kenakalan. Bahkan, ia sempat diusir dari rumahnya oleh sang ayah.

Sejak memeluk Islam, Neelain telah berubah. Kini, ada ajaran Islam yang bersemi dalam hatinya. Hidupnya didedikasikan untuk dakwah Islamiyah. Sehari-hari, Neelain sibuk dalam kegiatan dakwah pada Asosiasi Dakwah Kanada, sebagai penasihat dan pelatih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement