REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, dakwah yang dilakukan Muhammadiyah harus lebih kreatif dan penuh inovasi. Karena sebagai gerakan pembaharu, hal itu wajib dilakukan terutama bagi kalangan dhuafa.
"Paradigma gerakan pencerahan perlu model baru, yang kreatif dengan berbasis Islam sebagai agama pencerahan," katanya dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (26/7) malam.
Diakuinya, gerakan pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah tidak hanya dari pemberdayaan masyarakat, tetapi gerakan pencerahan harus dipikul semua di lembaga persyarikatan. "Tujuannya adalah untuk membebaskan dan memberdayakan masyarakat dengan model-model baru," sebut Din
Din mencontohkan, ada beberapa kreativitas dan inovasi yang sudah dilakukan di tingkat bawah seperti cabang di Surabaya yang gerakan dakwahnya salah-satunya di kawasan lokalisasi. Selain itu, juga ada sebuah model pendidikan 'green school' bagi anak-anak kurang mampu. "Ini tidak masalah karena kalau berdakwah juga harus sesuai dengan keadaan masyarakat setempat," tambahnya.
Dengan adanya kreativitas dakwah dalam gerakan baru ini, dia berkeyakinan Muhammadiyah akan selalu tampil sebagai gerakan pencerahan. Dia mengatakan dalam melakukan gerakan jangan sampai ada kesedihan atau frustasi. "Selain itu, siapkan jejaring untuk memunculkan ide kreatif," harapnya.