Kamis 19 Jul 2012 20:25 WIB

Mujahidah: Aisyah binti Thalhah (2)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: 92pixels.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Hadis lain seperti tercantum dalam kumpulan hadis shahih yang dikeluarkan Imam Muslim dengan sanad dari Thalhah bin Yahya bin Thalhah dari Aisyah binti Thalhah dan dari Aisyah Ummul Mukminin, “Rasulullah SAW bersabda, orang tercepat dari kalian yang menyusulku adalah orang dari kalian yang terpanjang tangannya.”

Mendengar sabda Rasulullah SAW tersebut, masing-masing menjulurkan tangannya untuk mengukur siapa yang terpanjang tangannya. Ternyata tangan istri Rasulullah SAW, Zainab binti Jahsy, yang terpanjang tangannya.

Makna dari panjang tangan di sini sebagai perumpamaan istri yang giat bekerja, selalu memenuhi kebutuhan Rasulullah dengan tangannya sendiri. Zainab binti Jahsy dikenal sebagai istri Rasulullah yang banyak memberi sedekah.

Siapa sebenarnya Aisyah binti Thalhah? Dia lahir di Madinah dan erat hubungannya dengan kerabat Rasulullah SAW. Ayahnya Thalhah bin Ubaidillah At-Taimi Al-Quraisyi termasuk 10 sahabat Rasulullah SAW yang dijanjikan meraih surga.

Begitu banyak julukan yang disematkan kepada ayah Aisyah ini.  Di antaranya Thalhah Al-Fayyadh, yaitu orang yang senang berderma. Ada juga yang menyapanya sebagai Ash-Shabih, Al-Malih, Al-fashih, yaitu yang sangat cemerlang, ramah, serta baik tutur katanya.

Sedangkan ibunda Aisyah bernama Ummu Kultsum binti Abi Bakar At-Taimi Al-Quraisyi. Nama Ummu Kultsum pernah disampaikan Abu Bakar kepada putrinya, Aisyah menjelang kematiannya. “Sesungguhnya mereka berdua adalah dua saudaramu laki-laki dan dua saudaramu perempuan.”

Aisyah menjawab, “Asma yang sudah saya kenal, lalu mana yang lainnya?” Ayahnya mengatakan, dia berada di kandungan istrinya Habibah yang tengah hamil tua. Bayi dalam kandungan itu adalah Ummu Kultsum (ibunya Aisyah binti Thalhah).

Aisyah binti Thalhah menikah dengan saudara sepupunya yang bernama Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq. Pasangan ini dikaruniai lima anak, yaitu Imran, Abdurrahman, Abu Bakar, Thalhah, dan Nafisah. Putra Aisyah yang bernama Thalhah bin Abdullah mengikuti jejak kakeknya yang gemar berderma sehingga menjadi tokoh yang dihormati oleh masyarakat Quraisy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement