Rabu 18 Jul 2012 18:30 WIB

Di Georgia, Sunni dan Syiah Shalat Bersama

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, TIBLISI - Di beberapa negara Muslim, Sunni dan Syiah kerap berseberangan. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku di Georgia. Meski, terbilang minoritas, Muslim Georgia justru dapat menyatukan dua mahzab dalam Islam tersebut.

Adalah Masjid Saburtala yang menyatukan keduanya. Masjid yang berada di Tiblis tersebut merupakan yang terbesar.

Muslim Sunni merupakan Muslim Georgia yang menetap di dekat perbatasan Turki. Sementara, Muslim Syiah merupakan Muslim Georgia yang menetap di dekat perbatasan Iran, Azerbaijan.

"Kami shalat dipiimpin seorang Imam. Kami hilangkan perbedaan yang ada untuk satu tujuan," kata Haji Tahamais.

Setiap bulan suci tiba, masjid selalu dipenuhi jamaah. Kadang, banyak jamaah yang tidak kebagian tempat. "Selama Ramadhan, jamaah yang datang mencapai 600 orang lebih," kata dia, seperti dikutip Onsilam.net, Rabu (18/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement