Senin 16 Jul 2012 06:51 WIB

As-Sirah An-Nabawiyyah, Belajar dari Sirah Rasulullah (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Kitab (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Kitab (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 1978, seorang tokoh keturunan Yahudi menulis sebuah buku fenomenal. Fenomenal lantaran kehadiran karya tersebut mengundang perbincangan dari berbagai kalangan, terutama kriteria penulisan yang diterapkan dalam karyanya tersebut.

Adalah Michael H Hart dengan bukunya yang bertajuk The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History. Buku itu memuat 100 tokoh yang memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia.

Hart tidak menyoal tokoh-tokoh orang terbesar, tetapi yang menjadi perhatian dan fokus Hart adalah mereka yang berpengaruh besar terhadap masyarakat dunia. Dan Nabi Muhammad SAW menduduki peringkat pertama dalam daftar urutan tokoh yang disebutkannya.

Bagi Hart, sosok Muhammad SAW adalah penyebar agama yang kini dipeluk oleh hampir separuh penduduk dunia. Karier politik dan keagamaan yang luar biasa dari figur Muhammad SAW menjadi satu dari sekian daya magnet yang menyedot perhatian umat manusia.

Terlebih, kedua peran tersebut dijalankannya secara seimbang dan serasi tanpa harus mengorbankan salah satu atau bahkan keduanya. “Muhammad SAW memiliki banyak pengikut dan menjadi panutan masyarakat dunia saat ini,” tulis Hart dalam buku yang sempat dicetak ulang pada 1992 itu.

Apa yang dilakukan oleh Hart pada dasarnya hanya sebagian kecil karya yang mencoba mengupas sisi-sisi menarik dari kehidupan Rasulullah, terutama keagungan dan sisi keteladanan yang dicontohkannya, meskipun dalam tradisi keilmuan dan sejarah Islam sendiri tak terhitung karya yang menyinggung secara total dan komprehensif berbagai sisi riwayat Rasulullah.

Ragam dan kategori karya tentang biografi Rasulullah pun beragam, mulai dari syamail (biografi ringkas), madaih (syair dan pujian), hingga dalam bentuk sirah yang ditulis berjilid-jilid.

Terdapat kitab tentang sejarah Rasulullah yang ditulis secara komprehensif, misalnya, kitab Dalail An-Nubuwwah yang ditulis oleh Ismail Asbahani, Al-Baihaqi, serta Al-Faryabi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement