Sabtu 14 Jul 2012 04:32 WIB

Mualaf Bak Seorang Tentara Usai Memenangi Perang Besar

Rep: Mg 03/ Red: Djibril Muhammad
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menguatkan hati untuk berganti keyakinan, seperti memeluk Islam bukanlah perkara mudah. Berbagai aspek menyelimuti perpindahan keyakinan tersebut. Karenanya, tak heran jika kemudian, seorang yang dapat menguatkan dirinya untuk mengucap dua kalimat syahadat bak seorang tentara yang usai memenangi sebuah perang besar.

"Seorang mualaf seperti seorang tentara perang yang baru saja mengalami sebuah peperangan yang begitu dahsyat secara sosial, ekonomi, dan psikologis," kata Kepala Bagian Pembinaan Mualaf Masjid Sunda Kelapa, Anwar Sudjana dalam perbincangannya kepada Republikaonine, Kamis (12/7).

Atas dasar itu pulalah, ia mengharapkan, umat Muslim lainnya agar memiliki tanggung jawab untuk terus memberikan motivasi kepada mualaf dalam mendalami ajaran agamanya.

"Dalam salah satu hadist Rasulullah mengatakan bagi orang-orang yang memperkenalkan Islam kepada seseorang, kemudian orang yang telah diberi penjelasan tersebut memutuskan masuk Islam, maka yang memperkenalkannya seperti mendapatkan pahala unta merah. Di mana unta merah merupakan kendaraan yang paling mewah di zaman Rasulullah," tuturnya.

Sekadar catatan, pada tahun ini saja sudah tercatat sebanyak 193 orang yang mengkuatkan hatinya untuk memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad tersebut di Masjid Agung Sunda Kelapa. Jika diuraikan hanya pada Juni ini, sudah ada 33 orang.

Dengan rincian sebanyak 22 orang berasal dari dalam negeri alias warga negara Indonesia (WNI). Sementara 11 orang merupakan warga negara asing (WNA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement