Jumat 13 Jul 2012 23:03 WIB

Tuntunan Islam: Kiat Menyambut Ramadhan (2-habis)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Selain itu, aktivitas yang cukup mendukung untuk menyambut Ramadhan ialah mengkaji dan mendalami hal ihwal Ramadhan. Bisa meliputi keutamaan, tata cara, dan persoalan hukum fikih.

Banyak riwayat yang menggambarkan penjelasan Rasulullah atas berbagai persoalan terkait puasa. Kini, uraian tentang Ramadhan bisa diperoleh dari berbagai ragam cara. Bisa lewat majelis taklim, bacaan buku, internet, ataupun media lainnya.

Syekh Aidh bin Abdullah Al-Qarni, dalam bukunya Aqbalta Ya Ramadhan mengatakan, dalam rangka menyambut Ramadhan, hal terpenting yang perlu ditempuh, yaitu menyiapkan mental dan spiritual. Terutama meletakkan pemahaman bahwa lewat Ramadhan, Allah akan menguji iman seseorang.

Sejauh manakah kualitas keimanannya. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi.” (QS. Al-Ankabuut: 2).

Karena itulah, kata Syekh Al Qarni, posisi niat sangat menentukan. Berpuasa hendaknya didasari dengan niat dan itikad beribadah. Tanpa niat, ia tak berhak atas pahala. Sangat disayangkan, sebagian orang berpuasa tanpa niat yang jelas. “Mereka melakukannya atas dasar kebiasaan. Ikut-ikutan puasa, seperti orang tua, kerabat, dan tetangga. Maka berniatlah karena Allah,” imbaunya.

Syekh Al-Qarni juga menggarisba wahi agar mengisi Ramadhan dengan beribadah. Bukan malah menghabiskan hari-hari Ramadhan dengan tidur sepanjang waktu. Ada saja kebiasaan negatif selama Ramadhan. Tidur dari bakda Subuh hingga siang, dari siang ada pula yang sampai sore menjelang berbuka. “Kesempatan ini terlalu langka untuk disia-siakan,” tegasnya.

Jelang Ramadhan, imbuh Syekh Al-Qarni, tingkatkan intensitas membaca Alquran. Ini akan sangat membantu memaksimalkan Ramadhan dengan membaca Alquran. Keutamaannya berlipat ganda. Pasalnya, di bulan inilah Kitab Suci umat Islam tersebut diturunkan.

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS Al-Baqarah: 185).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement