Rabu 04 Jul 2012 21:34 WIB

Malawi Lindungi Hak-hak Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
 Joyce Banda
Foto: Reuters/Lefteris Pitarakis/Pool
Joyce Banda

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Komunitas Muslim Malawi memuji pemerintahan presiden Joyce Banda atas jaminan perlindungan terhadap hak-hak Muslim. "Presiden telah menunjukkan kepemimpinan yang baik," ungkap Kordinator Biro Informasi Islam (IIB), Sheik Dinala Chabulika, seperti dikutip newstimeafrica.com, Rabu (4/7).

 

Dengan jaminan itu, lanjut Chabulika, pihaknya mengimbau kepada komunitas Muslim agar tak ragu mengenakan hijab di ruang publik atau perkantoran. Sebab, pemerintah sudah memberikan jaminan.

 

IIB juga memuji Presiden Joyce yang memperjuangkan pendidikan bagi Muslimah. Kebijakan itu tentu sesuai dengan ajaran Islam di mana pendidikan tidak hanya hak melainkan kewajiban.

"Tentunya, apa yang dilakukan presiden menjadi dorongan bagi Muslim untuk mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah agar mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik," kata Chabulika.

 

Ketua Organisasi Perempuan Muslim (MWO), Fatima Ndaila mengatakan larangan mengenakan jilbab dan atribut lain hanya menjadi batu sandungan bagi Muslimah. Sebab, harapan bagi setiap Muslimah untuk berpakaian seperti apa yang diperintahkan oleh agamanya. "Kami bersyukur, pemerintah mau membantu kami," kata dia.

 

Menanggapi harapan itu, Presiden Joyce berjanji selama ia masih menjadi presiden Malawi tidak akan membiarkan segala bentuk diskriminasi. Belum lama ini, perawat Muslimah diperkenankan untuk mengenakan jilbab.

"Para perawat muslmah kini dapat mengenakan jilbab dengan warna yang sesuai seragam," demikian bunyi Dewan Bidan dan Perawat di Malawi.

 

Islam merupakan agama terbesar kedua di Malawi. Mereka kebanyakan menetap di wilayah Selatan Malawi seperti Balaka, Machinga dan Mangochi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement