REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA- Wakil Presiden Boediono direncanakan membuka kegiatan Ijtima ulama yang melibatkan 33 negara Asean dan Timur Tengah di komplek pondok pesantren Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (29/6).
"Sebelumnya direncanakan dibuka oleh bapak Presiden, tetapi karena alasan tertentu batal dan diganti oleh wapres," kata Wakil Sekretaris Panitia Ijtima Ulama daerah, Tatang Sunarya kepada wartawan, Kamis (28/6).
Kegiatan Ijtima selama empat hari hingga 2 Juli 2012 itu, kata Tatang akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Indonesia, Boediono.
Pembukaan kegiatan Ijtima oleh orang nomor 2 di Indonesia itu, kata Tatang diagendakan Jumat (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB.
Persiapan menyambut kehadiran Boediono itu, kata Tatang sejumlah aparat keamanan dari unsur TNI dan Polisi sudah melakukan sterilisasi dengan menyisir seluruh ruang dilaksanakannya Ijtima Ulama yang ke-IV.
"Sudah dilakukan steriliasasi, dari pihak TNI dan kepolisian sudah berdatangan untuk meninjau lokasi," katanya.
Sementara itu, kegiatan dua tahun sekali tersebut diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dukungan dari para ulama berbagai negara.
Ulama dari 33 negara itu diundang hanya perwakilan dari negara Asean dan Timur Tengah, ditambah kehadiran seluruh ulama dan pengurus organisasi masyarakat Islam se-Indoneisa.
Tujuan kegiatan Ijtima itu, sebagai forum kebersamaan komisi fatwa MUI, majelis ulama dan komisi fatwa dari berbagai negara, sekaligus menjadi wahana penyerapan kebutuhan masyarakat dan respon ulama mengenai masalah keagamaan dan kebangsaan aktual.