Senin 18 Jun 2012 22:51 WIB

Mujahidah: Siti Masyitah, Pemegang Teguh Kebenaran (2)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: fundapk.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sepeninggal suaminya, seperti biasa Masyitah menjalankan tugasnya sebagai perias putri Fir’aun. Ada kisah sepele, tapi berdampak besar. Gara-gara sisir yang terjatuh, akhirnya terungkap jati diri Masyitah.

Saat itu, Masyitah sedang menyisir rambut anak Fir’aun. Tiba-tiba sisir dalam genggamannya terjatuh. Ketika mengambil lagi sisir tersebut, bibirnya reflek mengucap, “Bissmillah.”

Ucapan itu membuat anak Fir’aun terkejut. “Apakah ucapan yang kamu maksud adalah bapakku,” tanya anak Fir’aun.

Siti Masyitah dengan jujur berkata, “Ucapan itu bukan ditujukan untuk bapakmu, melainkan kepada Tuhan yang sesungguhnya, yaitu Rabb-ku, juga Rabb ayahmu, yaitu Allah. Karena tiada Tuhan selain Allah.”

Jawaban itu membuat anak Fir’aun tersinggung, berarti ada tuhan lain kecuali bapaknya. Anak Fir’aun itu mengancam melaporkan keyakinan Masyitah tersebut kepada bapaknya. Masyitah tidak gentar, karena dia yakin Allah adalah Tuhan yang sebenarnya, bukan Fir’aun.

Laporan anaknya membuat Fir’aun murka. Dia tidak menyangka, pengasuh anaknya adalah pengikut Nabi Musa. Masyitah dipanggil lalu ditanya oleh Fir’uan, “Apakah benar apa yang disampaikan anakku? Siapakah tuhan yang engkau sembah selama ini?”

Masyitah tidak mengelak tuduhan itu. “Betul, Raja yang lalim. Bahwa tiada Tuhan selain Allah yang sesungguhnya menguasai alam dan isinya,” jawabnya tegas.

Jawaban itu membuat Fir’aun semakin marah. Dia memerintahkan para pengawal menyiapkan minyak mendidih di dalam tembaga besar. Wadah panas itu untuk menggodok Masyitah beserta anak-anak yang disaksikan masyarakat luas.

Sebelum dimasukkan ke minyak panas, Masyitah diberi kesempatan sekali lagi untuk memilih; dia dan dua anaknya selamat jika mengakui Fir’aun sebagai tuhan. Sebaliknya, nyawanya terancam jika tidak mau mengakui ketuhanan Fir’aun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement