REPUBLIKA.CO.ID, DAVIS -- Hari ini, Senin (4/6), tepat 30 tahun Islamic Center Davis, California, Amerika Serikat, berdiri. Dari bangunan inilah, Muslim California bekerja keras membangun pemahaman yang baik tentang Islam dan Muslim.
Hasilnya, kehidupan antar umat beragama berlangsung begitu harmonis dan toleran. "Bangunan ini mendekatkan yang jauh," komentar Ketua Serikat Kampus dan Dewan Rekreasi, Shahzeeb Syeb, seperti dikutip onislam.net, Senin (4/6).
Sebelumnya Muslim California menyewa sebuah rumah tua di Russell Boulevard, Davis untuk dijadikan masjid. Kondisinya tidak semegah sekarang. "Mahasiswa Muslim Universitas California berinisiatif untuk memiliki masjid guna melaksanakan ibadah," ungkap mahasiswa S3, bidang kelistrikan, Ahmed Ahmedin yang menjadi saksi pembelian rumah tua itu.
Tak lama, dalam sebuah acara penggalangan dana, mereka berusaha untuk membeli rumah tua itu dan memperluasnya. Sebab, daya tampung bangunan lama tak lagi mencukupi jumlah Muslim yang terus bertambah. Pada 2007 lalu, impian mereka untuk memiliki rumah tua itu akhirnya terwujud, setelah presiden pertama Islamic Center mengadakan pengumpulan dana guna membangun masjid.
"Saat itulah, dengan suka cita, Muslim akhirnya memiliki bangunan yang lebih representatif," kata Syeb.
Ahmedin mengatakan, keberhasilan itu tidak terlepas dari peranan non-Muslim. Ia mengatakan kalangan non-Muslim turut andil mengumpulkan dana sebesar dua ribu dolar AS (sekitar Rp 18 juta).