REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -Kota Ambon dipandang aman sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke - XXIV tingkat Nasional, 8 - 19 Juni 2012. "Ambon aman dan siap menyelenggarakan MTQ ke-XXIV. Situasi dan kondisi keamanan seperti yang saya saksikan saat ini, ternyata jauh berbeda dari yang dibayangkan banyak orang di luar Maluku," kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan bersama pemerintah Provinsi Maluku, Panitia MTQ XXIV Daerah Maluku, Pimpinan TNI/Polri serta Forum kerja sama Pimpinan Daerah yang dipusatkan di Gedung Islamic Centre, di Ambon, Kamis.
Suryadharma Ali yang melakukan kunjungan singkat ke Ambon guna melihat dan mengevaluasi persiapan MTQ, optimistis kegiatan bernuansa Islami itu akan berjalan lancar dan sukses, karena mendapat dukungan seluruh masyarakat Maluku, termasuk partisipasi aktif umat non Muslim.
"Ternyata apa yang dibayangkan banyak orang tentang kondisi dan situasi Kota Ambon tidak kondusif, berbeda dengan kenyataan yang saya saksikan sendiri saat ini. Untuk itu saya tegaskan bahwa Ambon aman untuk menyelenggarakan MTQ," ujarnya.
Menag Suryadharma Ali juga memberikan apresiasi positif berbagai kesiapan yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku dan Panitia Daerah setempat, terutama mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang guna menyukseskan penyelenggaraan MTQ ke-XXIV yang dijadwalkan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Apresiasi dan rasa hormat juga saya sampaikan kepada umat Kristen, Budha dan Hindu yang turut berpartisipasi menyiapkan rumah guna menampung para kafilah maupun tamu undangan dan penggembira selama penyelenggaraan MTQ berlangsung," tandas Suryadharma Ali.
Menurut dia, keharmonisan dan kerukunan hidup umat beragama yang diimplementasikan dalam budaya "Pela - Gandong" harus diwujud nyatakan selama MTQ berlangsung, sehingga dapat dicontoh oleh peserta dari 32 Provinsi.
"Kerukunan hidup dan persaudaraan umat beragama di Maluku harus terus dipelihara, tidak saja saat MTQ tetapi terus berlanjut selama hidup berdampingan di masyarakat, sehingga dapat dicontohi oleh peserta dari daerah lain," kata Menag Suryadharma Ali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
