Rabu 23 May 2012 08:48 WIB

Muslim Bulgaria Terus Hadapi Diskriminasi

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Bulgaria
Foto: AP
Muslim Bulgaria

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA --Umat Muslim di negara-negara Eropa terus mendapatkan diskriminasi dari penduduk lokal. Ironisnya, tak jarang pemerintah di negara-negara biru juga menekan para Muslim dengan mengeluarkan kebijakan yang merugikan umat Muslim. Hal itu terjadi di Bulgaria, negara tetangga Turki.

Ya, diskriminasi terhadap umat Muslim di Bulgaria dalam satu tahun terakhir terus berkembang. Tekanan itu juga datangan dari Pemerintah Bulgaria tak bisa berbuat banyak untuk menjamin hak-hak Muslim di negara yang pernah dikuasai Kesultanan Utsmaniyah itu.

Muslim Bulgaria semakin khawatir dengan tren meningkatnya diskriminasi para anti-Muslim terhadap komunitas Muslim. Sangat sedikit langkah yang diambil pemerintah untuk membendung masalah ini. Para analis bahkan menunjukan, beberapa korban Muslim justru dibawa ke pengadilan dengan tuntutan telah melakukan tindakan hooliganisme.

Para ahli mengatakan, Muslim Bulgaria terus mengalami kekurangan akses ke berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan atau perwakilan politik yang layak. Bulan lalu, Amnesti Internasional telah mengeluarkan laporan yang menyerukan pada pemerintah negara-negara Eropa untuk menghapus pandangan negatif terhadap Islam.

Sayangnya, Amenesti Internasional tersebut tidak 'sakti' dalam membendung diskriminasi terhadap umat Islam di negara-negara Eropa. Pada Mei 2011 misalnya, anggota sayap kanan Bulgaria dari Partai Ataka justru menyerang Muslim yang sedang melakukan shalat Jumat di masjid utama di pusat kota Sofia.

Tak hanya itu, Pemerintah Bulgaria juga menggerus hak umat Islam dalam menjalankan perintah agamanya. Salah satunya adalah pelarangan foto paspor perempuan dengan menggunakan jilbab. Selain itu, literatur keagamaan di negara tersebut dilarang berfokus pada Islam. Banyak yang memandang ini merupakan kampanye 'kotor' terhadap Muslim di Bulgaria.

Ada sekitar satu juta umat Muslim yang tinggal di Bulgaria. Jumlah ini merupakan sepersepuluh dari total penduduk di befara Eropa Timur tersebut. Sudah berabad-abad masyarakat Muslim lokal, bukan pendatang baru seperti di Eropa Barat, dipandang sebagai panutan untuk toleransi.

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement