Jumat 11 May 2012 22:10 WIB

Minoritas Muslim di Selandia Baru (4-habis)

Rep: Prima Restri Ludfiani/ Red: Chairul Akhmad
 Masjid Al-Huda di kampus Universitas Dunedin, Selandia Baru.
Foto: otagomusa.com
Masjid Al-Huda di kampus Universitas Dunedin, Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, Laman www.30-days.net menyebutkan mayoritas Muslim di Selandia Baru beraliran Sunni. Sementara ada juga komunitas kecil berjumlah 1.500 orang beraliran Syiah.

Berdasarkan data keimigrasian, jumlah ini berlipat dua dalam tiga tahun terakhir. Beberapa anggota komunitas Syiah membuka sekolah akhir pekan yang mempelajari bahasa Arab.

Mereka berharap segera membangun sekolah Islam Syiah di Auckland.

Organisasi yang menaungi pelajar dan pemuda Muslim terbentuk pada tahun 1997 dengan nama The Muslim Students and Youth Association of New Zealand (MSYANW). Asosiasi ini adalah afiliasi dari FIANZ. Asosiasi ini dikelola oleh mahasiswa dan pemuda Islam.

Dijelaskan dalam laman www.wikipedia.org, bahwa asosiasi ini menyelenggarakan aktivitas reguler seperti membuka kelas pembelajaran keislaman, menghelat turnamen olahraga dan juga menyelenggarakan kamping pemuda Muslim.

MSYANW juga bekerjasama dengan FIANZ dalam menyelenggarakan kegiatan rutin bertajuk Islam Awareness Week.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penambahan jumlah pelajar asing dari Malaysia dan Singapura. Penambahan ini memengaruhi proporsi Muslim di beberapa universitas di Selandia Baru, termasuk di Universitas Dunedin. Di Universitas Dunedin ini terdapat masjid yang terkenal bernama Al-Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement