Jumat 27 Apr 2012 18:08 WIB

Jubir: Jangan Politisir Usulan Wapres Soal Pengaturan Azan

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Djibril Muhammad
Wapres Boediono dan Yopie Hidayat (kanan)
Foto: primaironline.com
Wapres Boediono dan Yopie Hidayat (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres), Yopie Hidayat, meminta semua pihak tidak mempolitisir pidato Wapres Boediono saat membuka Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-6 di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (274) pagi.

Pernyataan terkait pengunaan speaker di masjid-masjid tersebut hanyalah sebatas saran Boediono agar didiskusikan. "Tolong pernyataan tersebut jangan dipolitisir. Dilihat lagi konteks pernyataan tersebut. Boediono hanya memberi usul agar dimusyawarahkan," kata Yopie kepada Republika, Jumat (27/4).

Dalam sambutannya membuka Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia (DMI), Wakil Presiden Boediono meminta kepada DMI mulai membahas tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid. "Kita semua sangat memahami bahwa azan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban salatnya," kata Wapres.

Dikatakan Wapres, apa yang dirasakan barangkali juga dirasakan orang lain yaitu bahwa suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga.

Menurut Wapres, Alquran pun mengajarkan kepada umat Islam untuk merendahkan suara sambil merendahkan hati ketika berdoa memohon bimbingan dan petunjuk-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement