Rabu 18 Apr 2012 17:11 WIB

Zhara Lari, Istiqomah Ice Skating dengan Jilbab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Zhara Lari, pemain ice skating muslimah
Foto: al-arabiya
Zhara Lari, pemain ice skating muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Tak lama lagi cabang olahraga Ice Skating bakal diisi para atlet berjilbab. Optimisme itu tampak dari keikutsertaan Zhara Lari, atlet Ice Skating dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam berbagai kompetisi.

Remaja berusia 17 tahun ini, untuk kali pertama bersaing dalam kompetisi internasional yang berlangsung di Dolomites, Utara Italia dengan mengenakan jilbab."Kaum perempuan di negara saya jarang mengikuti olahraga, bagaimana dengan Ice Skating," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Rabu (18/4).

Ia mengaku saat beraksi, banyak atlet lain yang menaruh perhatian. Mereka bertanya-tanya soal apa yang dikenakannya."Wajar mereka bertanya, tapi aku berpikir mereka menerimaku dengan sangat baik. Aku tidak punya masalah, aku pun orang yang terbuka untuk apa yang bisa dibahas soal ini," ucapnya.

Ibunda Lari, Roquiya Cochran mengakui sulit untuk memberikan izin kepada anaknya untuk menjalani apa yang dia suka. Ia bahkan sempat membujuk dan meyakinkan suaminya untuk membiarkan Lari untuk menekuni Ice Skating.

"Aku harus menyakinkannya. Ia tidak berkenan, putri kesayangannya ini meliuk-liuk dengan disaksikan penonton pria," kata dia.

Namun, kata Roquiya, saat suaminya datang menyaksikan putrinya itu, hatinya pun luluh. "Ia begitu bahagia saat tahu putrinya itu tetap menjaga nilai-nilai Islam," ungkapnya.

Sejak Kecil

Lari menjelaskan minatnya untuk mengeluti olahraga Ice Skating dimulai saat usia 11 tahun. Ketika itu, ia menyaksikan The Princess of Ice selama 100 kali. "Aku menyukainya. Dan itulah yang aku ingin lakukan," kenangnya.

Tiga tahun kemudian, ia menyadari mimpinya itu segera menjadi kenyataan setelah ia bertemu dengan pelatihnya Noemi Bedo saat berada di Zayed Sports City. "Saat saya melihatnya, Lari sangat berbakat. Ia sangat kuat dan melompat lebih tinggi dari yang lain," ungkap Bedo.

Beragam kompetisi, seperti piala Eropa di Canazei dan kejuaraan junior Februali lalu telah dikutinya. Namun, ia belum mencapai prestasi yang luar biasa."Aku mungkin tidak memiliki pengalaman kompetisi seperti skaters lainnya. Tapi aku optimis dengan masa depan," ujarnya.

"Untuk Sochi, Olimpiade Musim Dingin 2014, aku tak sabar untuk mengikutinya. Kalau gagal, aku akan mencoba untuk tahun 2018, " katanya.

Guna mewujudkan hal itu, Lari setiap hari bangun pagi untuk berlatih. "Saya latihan selama satu setengah jam setiap hari. Tidak masalah, karena aku suka itu. Aku ingin berhasil," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement