Rabu 21 Mar 2012 02:04 WIB

Jika Bersatu, Muslim Florida Punya Pengaruh di Pemilu AS

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Muslim Amerika (ilustrasi).
Foto: AP
Muslim Amerika (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Komunitas muslim Florida memiliki potensi untuk memainkan peranan penting dalam pemilu 2012. Potensi itu berupa blok suara yang cukup signifikan guna menghadapi isu islamofobia dan imigrasi.  Hal itu terungkap dalam forum dialog  University of Central Florida.

"Dengan  jumlah 124.000 muslim yang terdaftar sebagai pemilih, apabila itu digabungkan sebagai satu suara maka mereka akan memiliki pengaruh besar pada pemilu," ungkap peneliti Institut Kebijakan Sosial dan Pemahaman yang berbasis di Washington, DC, Daniel Hummel, seperti dikutip orlandosentinel, Selasa (20/3).

Hummel mengatakan di negara bagian Florida,  suara muslim membantu terpilihnya George Bush pada tahun 2000 dan Barack Obama pada tahun 2008. Sayang, kata dia, suara muslim Florida terpecah lantaran mereka berasal dari bangsa dan ras berbeda. "Beberapa datang dari negara yang berselisih paham dengan AS. Artinya apa, mereka tidak akan memberikan suara kepada pihak yang menyudutkan negara asalnya," kata Hummel.

Meski di atas angin, momentum muslim untuk memberikan pengaruhnya bakal terganjal pada masalah ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat AS. Studi Institut Kebijakan Sosial dan Pemahaman mencatat 48 persen masalah yang dihadapi masyarakat AS adalah lapangan pekerjaan, jaminan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

"Saat terjadi gejolak, masyarakat AS cenderung mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bisa saja muslimlah kambing hitam itu," kata Hummel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement