Kamis 15 Mar 2012 19:10 WIB

Sarkozy: Muslim Punya Tempat di Prancis

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Muslim di Prancis (ilustrasi).
Foto: Reuters
Muslim di Prancis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Sepekan usai perdebatan mengenai daging halal yang membuat Muslim dan Yahudi Prancis mengeluh mereka digunakan sebagai bidak dalam pemilihan presiden mendatang, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengunjungi masjid utama di Paris, Rabu (14/3).

Para pemimpin agama Islam dan Yahudi menyayangkan tindakan Sarkozy yang menggulirkan isu daging halal dalam kampanyenya. Dalam kunjungannya, ia disambut oleh imam masjid dan ketua Dewan Muslim Prancis.

Sarkozy mengatakan, selama masa kampanye ia tidak ingin ada pihak yang terluka karena kontroversi yang tidak seharusnya. "Rekan-rekan Muslim memiliki hak untuk mengikuti keyakinan mereka, sama seperti warga negara lain," ujarnya kepada wartawan.

Sarkozy juga meresmikan monumen peringatan bagi tentara Muslim yang tewas karena berjuang bagi Prancis saat Perang Dunia I.

Sarkozy diduga telah melakukan kampanye awal dalam putaran awal pemilihan presiden yang akan dimulai pada 22 April. Ia diduga ingin mendapatkan suara dari kandidat Marine Le Pen yang terkenal karena isu anti imigran. Pekan lalu, isu imigran Muslim menjadi isu hangat yang bergulir dalam kampanye presiden di Prancis.

Prancis adalah rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa Barat. Secara resmi jumlahnya diperkirakan sebanyak empat juta orang. Sedangkan penganut Yahudi diperkirakan sebanyak 700 ribu jiwa.

sumber : AFP/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement