Rabu 14 Mar 2012 22:12 WIB

Pesantren Tebu Ireng Miliki Gedung Baru

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur
Foto: Wikipedia
Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG — Semenjak lima tahun silam, tepatnya pada saat Sholahuddin Wahid meneruskan tongkat kepemimpinan  Pondok Pesantren Tebuireng,  sejumlah pembangunan sarana dan prasanan digalakan. Kebijakan pembangunan secara fisik itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat, kepercayaan diri dan optimisme keluarga besar Tebuireng dalam menyosong masa “kebangkitan”.

Pembangunan gedung baru dimulai tahun 2007, dimana hampir semua bangunan diganti, terkecuali bangunan masjid dua lantai. Masjid itu tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya baik dari lantai, plafon dan pintu masjid. Sementara bangunan lain yang tetap dipertahankan adalah pondok Al-hidayah yang berada di tepat di depan Masjid.

“Dua bangunan ini masih dipertahankan. Untuk pondok Al-hidayah masih dipergunakan untuk asrama para santri putra,” ungkap Kepala Pondok Ponpes Tebuireng, Lukman Hakim.

Sementara bangunan baru yang kini berdiri megah antara lain, Asrama Suryokusumo, Asrama H. Kalla, Asrama KH Ilyas, Asrama Nyai Soleha, Asrama KH Syaefuddin Jufri, gedung pertemuan KH Yusuf Hasyim, Asrama Pondok Putri, dan ruang rawat inap As-Salaf. Masing-masing bangunan terdiri dari tiga lantai.

Adapun bangunan lain baru sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar antara lain gedung sekolah dan perpustakaan Aliyah, Gedung kuliah M’ahad Aly (tiga lantai), Gedung SMA Wahid Hasyim (dua lantai) dan Gedung Tsnawiyah Tebuireng (dua lantai). 

Selanjutnya pembangunan gedung baru atas bantuan dana dari pemerintah Pusat antara lain tiga asrama putra dan satu buah bangunan dapur umum. Keempat bangunan itu sudah selesai namun belum diresmikian dan diberi nama.

Ke depan, atas bantuan pemerintah Kabupaten Jombang dan pemerintah pusat akan dibangun kompleks pemakaman Gus Dur dengan luas 47 hektar yang berlokasi di sebelah barat, Tebuireng Kompleks pemakaman ini akan dibangun parkir, tempat peristirahatan supir, tempat untuk para pedagang, MCK dan Museum.  Pembangunan ini dilakukan guna menampung satu juta peziarah yang dating setiap tahunnya. 

Proses pembangunan kompleks makam ini sudah dimulai sejak 2010. Saat ini, proses pengerjaan masih dalam tahapan pengurukan tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement