REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Pondasi dasar Museum Islam mulai dibangun di Melbourne pada akhir pekan kemarin dan rencananya museum ini akan dibuka 2014 mendatang. Peletakkan batu pertama pondasi museum ini dilakukan oleh pimpinan Organisasi Konferensi Islam (OKI). 

Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu bersama Konsul Jenderal Turki, Serdar Cengiz, politisi dan perwakilan organisasi non-pemerintah berpartisipasi dalam acara peletakan pondasi dasar museum. Direncanakan museum muslim Australia ini akan memakan biaya 8 juta dolar AS.

Dalam berita yang dilansir laman hurriyetdaily, Senin (20/2), Ihsanoglu mengatakan, peradaban Islam telah memberikan kontribusi terhadap peradaban lain, terutama dalam seni dan budaya. Seni budaya Islam sangat kaya dan beragam di seluruh dunia, dengan berdasar pada prinsip-prinsip toleransi dan perdamaian.

"Museum ini akan meningkatkan pemahaman Australia tentang Islam dan membantu membangun jembatan komunikasi yang lebih baik," ujarnya. Museum Islam ini, bagi OKI sangat penting sebagai jembatan budaya, serta memberi dukungan perkembangan Islam bagi masyarakat Australia dan warga muslim disana secara khusus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika