REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan, kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan salah satu media atau ajang siar Islam.
Ia mengungkapkan hal itu saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) II tingkat Kabupaten Konawe Utara Sultra, yang dipusatkan di Kecamatan Molawe, Kamis (16/2) petang.
"MTQ kabupaten yang menjadi agenda tahunan ini merupakan ajang siar Islam. Untuk itu kegiatan seperti ini harus mendapat dukungan dan perhatian, baik itu dari pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten," kata Nur Alam saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan, pembangunan itu tidak hanya dilihat dari sisi pembangunan sarana dan prasarana, tetapi juga dengan pembangunan akhlak, moral, dan keagamaan seperti pada kegiatan MTQ ini. "Untuk itu, mari kita terus berkarya dan menjadikan kegiatan MTQ ini sebagai wadah mempersatukan umat dengan siar Islam, silaturahim antara sesama masyarakat dan khususnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, mengatakan, pelaksanaan MTQ kali ini sekaligus ajang pencarian dan seleksi untuk mewakili Konawe Utara pada ajang MTQ tingkat Sultra yang akan digelar di Kabupaten Wakatobi pada akhir Maret 2012 mendatang.
Sebelumnya, kegiatan itu diawali dengan pawai ta?ruf dari 10 kecamatan dengan pesertanya sekitar 3.000-an orang tersebut membuat lapangan Kecamatan Molawe disesaki ribuah manusia. Nur Alam didampingi Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Ketua DPRD Konawe Utara, Rauf, Sekretais Daerah Konawe Utara, Kahar Pagala, menyambut peserta pawai ta/ruf dari atas panggung kehormatan selama kurang lebih satu jam.
Setelah seluruh barisan secara berturut-turut melintas dan memberikan penghormatan yakni kafilah Kecamatan Motui, Kecamatan Sawa, Kecamatan Lembo, Kecamatan Oheo, Kecamatan Andowia, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Wiwirano, Kecamatan Asera, Kecamatan Lasolo dan ditutup dengan pawai ta'ruf dari Kecamatan Molawe selaku tuan rumah penyelenggara MTQ II.
Ikuti Whatsapp Channel Republika