Senin 13 Feb 2012 17:58 WIB

Hussein Yee: Inilah Agama yang Selama Ini Ku Cari (Bag 4-habis)

Rep: Friska Yolandha/ Red: Heri Ruslan
Hussein Yee
Foto: thedeenshow.com
Hussein Yee

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Yee, Sidharta Buddha Gautama bukanlah Tuhan. Gautama, kata dia, mempercayai bahwa Tuhan itu satu (monoteisme). Dalam perjalanannya, lanjut Yee,  Gautama selalu berdoa kepada Pencipta.

Kata dia, dalam darma Gautama pun juga diajarkan adanya qada dan qadar, yang  disebut sukha dan dukkha. Yee mencontohkan ketika seseorang berbuat kebaikan, maka ia akan memperoleh pahala atas kebaikannya dan begitu pula sebaliknya.

Dalam penelitiannya terhadap Budha dan Islam, Yee merasa ada suatu keterkaitan antara keduanya. Sebagian besar ajaran Gautama mengarah ke ajaran Islam, tauhid. Dan ia percaya Gautama adalah satu dari ratusan Nabi yang Allah turunkan ke atas dunia untuk menyebarkan agamanya.

Hal ini diyakininya,  karena ia percaya Allah tidak hanya menurunkan Nabi di Arab saja, tetapi di seluruh penjuru dunia, termasuk di Cina. Dan menurutnya,  Gautama adalah Nabi yang Allah turunkan untuk bangsa Cina agar mengajari mereka tentang agama Allah. “Karena Islam bukan hanya untuk orang Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia,” kata dia.

Maka, ia berusaha untuk mengajak semua orang membaca Alquran. Meskipun bukan umat Muslim, kata Yee, mereka akan menemukan kebenaran di dalam Alquran tersebut.

Yee tidak akan berkomentar ketika seseorang atau kerabatnya menganggap orang Muslim itu jahat atau buruk. Karena sama seperti agama lain di dunia ini, ada Muslim yang baik dan yang buruk. Namun apabila seseorang mengatakan Islam itu buruk, maka ia akan marah.

“Seseorang tidak boleh menghakimi Islam itu buruk kalau ia belum benar-benar mengenal Islam,” katanya. ia juga meminta orang-orang untuk membedakan Islam dan Muslim, agama dan negara, serta agama dan tradisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement