REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kabar gembira bagi umat Islam di Rusia. Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, memutuskan pelajaran agama akan diajarkan di seluruh sekolah negeri Beruang Merah itu.
Menyusul keputusan baru itu, wali murid harus memilih salah satu dari enam pelajaran agama yang telah ditetapkan. Setelah itu, murid akan mengikuti mata pelajaran agama hingga bulan Agustus mendatang.
Kurikulum tersebut mencakup pelajaran agama Islam, Kristen Ortodoks, Yahudi, Buddha, agama-agama dunia, dan etika sekuler.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Rusia, 43 persen pelajar mengikuti pelajaran etika sekuler, 30 persen mengikuti pelajaran Kristen Ortodoks, 18 persen ke arah agama-agama dunia, sembilan persen mengikuti pelajaran agama Islam, dan satu persen mengikuti kelas Buddha.
Kurikulum tersebut telah diberlakukan di 20 wilayah Rusia dan tercatat sekitar 300 ribu pelajar mengikuti program tersebut. Sebelumnya, Gereja Kristen Ortodoks Rusia mendukung pelajaran wajib agama dan kebudayaan bagi para pelajar.