Ahad 05 Feb 2012 13:01 WIB

Kelola Kemajemukan, Presiden Ajak Muslim Teladani Nabi Muhammad

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seluruh umat Islam pada khususnya diharapkan dapat meneladani sikap Nabi Muhammad SAW dalam mengelola kemajemukan dan perbedaan. Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak  saat menghadiri acara dzikir akbar Majelis Rasulullah SAW dan Doa Untuk Bangsa serta Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1433 H di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (5/2).

"Mari kita sungguh teladani Rasulullah, ahlak, dan budi pekerti Rasulullah, sikap, tutur kata dan kesantunan beliau," pinta Presiden.

Tak lupa, presiden juga mencontohkan cara-cara Nabi Muhammad menyiarkan persaudaran dan hidup dalam perbedaan jauh dari kekerasan. Presiden menilai kepemimpinan dan cara Nabi Muhammad mengelola kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara pada zamannya sebagai suatu hal yang sangat layak diteladani.

Ia juga mengajak umat Islam untuk memaknai lebih dalam makna hijrah dan perubahan yang dipimpin dan dijalankan Nabi Muhammad dengan syiar dan dakwah yang teguh serta menjaga keseimbangan bangsa yang majemuk untuk membangun masa depan yang mulia.

Menurut Presiden, ketika melaksanakan perubahan Nabi Muhammad mengajak seluruh pihak dan lapisan, tidak meninggalkan seorangpun. Nabi Muhammad, tutur Presiden, mengajak semua turut ambil bagian dalam membangun masa depan di zaman itu, masa depan yang penuh peradaban yang mulia.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengingatkan agar semua rakyat Indonesia tidak berhenti menuntut ilmu, terus bekerja keras tanpa mudah menyerah dan tidak putus demi masa depan yang lebih sejahtera. Seusai menghadiri acara tersebut, Presiden Yudhoyono dijadwalkan memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement