REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Eksistensi Sunni-Syiah di Indonesia tidak harus dipertentangkan. Jika, keduanya terus dipertentang, maka tidak akan menemukan kata akhir. Sebab, Sunni-Syiah tak ubahnya seperti NU dan Muhammadiyah.
"Karena itu kita melihat sisi yang tidak mempertentangkan, diluar sisi keyakinan Ahlul Bait, Imamah dan bagaimana cara beribadah," ujar Peneliti dan Pakar Syiah Indonesia dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Zulkifli, Rabu (25/1).
Menurut dia, masyarakat Indonesia harus melihat sisi lain dari Syiah yang lebih menjawab problematika Islam kekinian. Salah satunya adalah menentang penindasan hegemoni yang ingin menghancurkan Islam, seperti Amerika, Barat dan Zionisme Israel.
Advertisement