Selasa 24 Jan 2012 10:54 WIB

Muhammadiyah Kecam Sekolah Larang Jilbab di Cirebon

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Muhammadiyah (ilustrasi)
Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebijakan sekolah Geeta International School yang melarang siswanya menggunakan Jilbab dikecam keras Muhammadiyah. "Muhammadiyah mengecam keras kebijakan yang sewenang-wenang ini," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas ketika dihubungi Republika, Selasa (24/1).

Lanjut Yunahar mengatakan, kebijakan pelarangan jilbab sudah tidak tren lagi. Bahkan di dunia internasional sekalipun. Banyak negara Eropa dan Amerika yang terkenal dengan paham liberal dan sekuler telah membolehkan siswanya menggunakan jilbab."Lha kok ini di Indonesia yang mayoritas Islam mau melarang jilbab," tuturnya.

Karena itu, Yunahar meminta pihak sekolah mengubah kebijakan aneh tersebut. Atau akan menjadi polemik panjang di masyarakat. Dan akan merugikan nama baik sekolah juga.

Kalaupun memang pihak sekolah memang berorientasi pada agama tertentu. Kenapa masih menerima siswi muslim. Begitu pula orang tua, ada baiknya lebih memikirkan aspek spiritual daripada sisi akademis semata.

Sekolah Geeta International School di Cirebon terus menuai kritik dan ancaman dari berbagai pihak. Hal ini diakibatkan kebijakan sekolah yang melarang siswanya menggunakan jilbab. Sontak orang tua murid langsung protes kepada sekolah dan melaporkan, pihak sekolah ke DPRD kota Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement