Jumat 20 Jan 2012 09:15 WIB

Mereka yang Mengaku Imam Mahdi (Bag 5)

REPUBLIKA.CO.ID,   Inilah figur-figur yang sempat mengklaim diri sebagai Imam mahdi:

    Al-Abbas

Ia mengaku dirinya sebagai Al-Mahdi Al-Muntazhar di Rif, Afrika pada 690-700 H. Al-Abbas memimpin pemberontakan melawan penguasa di zamannya, namun gagal. Ia bahkan meninggal dunia akibat terbunuh.

    Muhammad

Ia mengaku sebagai al-Mahdi al-Muntazhar pada awal abad ke-12 Hijriah. Para ulama Kurdistan melalui sebuah sidah bersepakat untuk menyatakan sosok yang mengaku Imam Mahdi itu telah kafir.

    Muhammad bin Abdullah

Mengaku sebagai Al-Mahdi al-Muntazar, di daerah pegunungan Aqar. Akibatnya, ia dan ayahnya dibuang ke Istanbul Turki dan tak diizinkan lagi untuk kembali ke tanah kelahirannya.

    Muhammad Jampuri

Ia memproklamirkan diri sebagai al-Mahdi al-Muntazhar, di India. Para pengikutnya menamakan diri Al-Qattaliyah. Mereka memusuhi dan membunuh siapa saja yang merintangi perjuangannya.

   Mahdi Damanhuriyah

Ia dikenal pula sebagai Mahdi Tripoli. Ia mengaku sebagai al-Mahdi al-Muntazar, kira-kira tahun 1828. Ia memimpin pasukan melawan kolonial Prancis di Mesir.

  Muhammad Ahmd bin Andullah al-Mahdi

Lahir pada 12 Agustus 1844, di Provinsi Dongola, Sudan. Keluarganya mengaku memiliki garis keturunan langsung dari Rasulullah SAW. pada 1881, ia menyatakan diri sebagai al-Mahdi al-Muntazhar, pada usia 30 tahun. Ia bersama pengikutnya memberontak terhadap penguasa Mesir yang menjadi boneka Inggris.

   Sekarmaji Maridjan Katrosuwiryo

Terlahir di Cepu, Jawa Timur pada 4 Februari 1905, kartosuwirya dikenal sebagai pendiri Negara Islam Indonesia (NII), yang diproklamirkan pada 7 Agustus 1949.  Ia mengaku sebagai Ratu Adil (Imam Mahdi), seperti yang diramalkan oleh pujangga terkenal, Jayabaya. Ia juga mengaku seorang keturunan Raden Fatah, penyebar Islam dari Demak. N sumber: Imam mahdi dalam Alquran dan Injil karya Hajaruddin KMA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement