Senin 16 Jan 2012 15:44 WIB

STIKES Aisyiyah Bentuk Padukuhan Siaga Qoriyah Thoyyibah

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Chairul Akhmad
 Lambang STIKES Aisyiyah.
Foto: carikampus.com
Lambang STIKES Aisyiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tahun ini STIKES Aisyiyah telah membentuk lima padukuhan Siaga Qoriyah Thoyyibah di Dusun Ngosaren, Cambahan, Sawahan,  Mlangi dan Ponowaren, Provinsi DIY Yogyakarta. 

"Pembentukan Dusun Siaga tersebut diawali sebelumnya dengan pembentukan Desa Siaga di Desa Plered, Panjatan, Kulonprogo 28 Oktober 2010 lalu," kata Ketua Prodi D3 Kebidanan, Hikmah Sobri, di sela-sela acara Milad STIKES Aisyiyah Yogyarta ke-48, Senin (16/1).

Pembentukan Padukuhan Siaga Qoriyah Thoyyibah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) para mahasiswa Prodi D3 Kebidanan. "Rencananya peresmian Dusun Siaga Ponowaren dan Mlangi dilakukan pada Januari ini," imbuh dia.

Menurut Sobri, dengan adanya desa/dusun siaga ini diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan. Seperti gangguan kesehatan dan kematian ibu hamil/bersalin  dan bayi/balita, kurang gizi, penyakit menular dan penyakit berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa.

Desa Siaga Qoriyah Thoyyibah di Plered sudah difasilitasi oleh STIKES Aisyiyah dengan Pos Kesehatan dan ambulans, juga tenaga kesehatan. Di Desa Siaga juga digunakan untuk PKL mahasiswa D3 Kebidanan  selama tiga kali periode PKL. Para mahasiswa tersebut bertugas untuk membentuk kelas ibu hamil, posyandu lansia, posyandu balita, Bina Keluarga remaja, melakukan pengelolaan toga  (tanaman obat keluarga) dan pemetaan golongan darah.

Di samping itu dalam PKL  D3 Kebidanan ini ditekankan kepada kasus kebidanan komunitas yang menjadi unggulan dari Prodi D3 Kebidanan STIKES Aisyiyah. Kebidanan komunitas ini dengan sasaran adalah para perempuan dan pasangan serta anggota keluarganya masing-masing.

Dengan adanya kebidanan komunitas ini diharapkan dapat tercapai terwujudnya keluarga yang sakinah. "Dengan demikian, tercapailah visi Aisyiyah untuk menjadikan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, sehat secara fisik, psikososial, spiritual (secara holistik)," kata Sobri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement