Jumat 13 Jan 2012 07:46 WIB

Muslim Kanada Sepakat Perangi KDRT

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Didi Purwadi
 Seorang Muslimah Kanada mendirikan shalat di dekat kedai kopi Tim Hortons di Toronto, Ontario, Kanada. (ilustrasi)
Foto: www.islamicblog.co.in
Seorang Muslimah Kanada mendirikan shalat di dekat kedai kopi Tim Hortons di Toronto, Ontario, Kanada. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO - Muslim Kanada bergabung dalam kampanye internasional untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di negara mereka.

"Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga di Kanada pada Hari White Ribbon ini," kata Afaun Mandol, seorang juru bicara Muslim Toronto, seperti dikutip OnIslam.net pada Kamis (12/1) waktu setempat.

Mandol menilai Kampanye White Ribbon (WRC) adalah suatu cara untuk memulai percakapan dalam masyarakat untuk menantang setiap orang berbicara dan berpikir tentang pribadi mereka. Setiap orang berhak berbicara mengenai keyakinan dan tindakan mereka.

WRC bertujuan memberdayakan suami dan anak laki-laki berbicara menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

"Kekerasan dalam rumah tangga dan praktek-praktek ekstrim seperti membunuh untuk mengembalikan kehormatan keluarga itu melanggar prinsip-prinsip Islam,'' katanya. ''Oleh karena itu, kita pasti mengutuk semua bentuk kekerasan dalam rumah tangga."

Seruan kampanye itu didengungkan di tengah-tengah sidang kasus Mohammad Shafia di Kingston, Ontario. Shafia (58) bersama istri dan putra mereka (21 Tahun) dituduh melakukan pembunuhan atas nama kehormatan. Mereka dituduh bersalah atas kematian istri pertama Shafia dan ketiga putrinya.

Sebagai bagian dari kampanye, para imam di seluruh Kanada serempak memberikan khotbah mengutuk kekerasan dalam rumah tangga. Masyarakat muslim Kanada sehari kemudian melakukan janji menentang kekerasan dalam rumah tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement