Selasa 10 Jan 2012 23:27 WIB

Siswi Muslim Dilarang Berjilbab, Muslim Thailand Protes

Rep: agung sasongko/ Red: Heri Ruslan
Siswa Muslim Thailand (Ilustrasi)
Siswa Muslim Thailand (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANGKOK -- Komunitas Muslim Thailand menggelar aksi damai di depan Kantor Perdana Menteri, Selasa (10/1). Mereka memrotes perlakuan Sekolah Menengah Buddha yang melarang siswa Muslim mengenakan jilbab.

Dalam aksinya, komunitas Muslim, mengatakan, Sekolah Menengah Wat Nongjok menolak untuk mengizinkan siswi Muslim mengenakan jilbab saat memasuki sekolah. Tindakan itu, bertentangan dengan Peraturan kementerian pendidikan yang menyatakan bahwa siswa memiliki hak untuk memilih seragam mereka.

"Bahkan kementerian pendidikan telah mengirimkan surat yang menjelaskan tindakan sekolah sebagai penyalahgunaan kekuasaan ," demikian pernyataan mereka seperti dikutip nst.com.

Pada kesempatan itu, Komunitas Muslim juga mengungkap sejumlah guru dan staf administrasi sekolah menolak untuk mengajar dan bekerja lantaran ada siswanya yang mengenakan jilbab. Karena itu, komunitas Muslim meminta Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk memberikan solusi atas masalah itu.

Menteri Pendidikan Woravat Auapinyakul saat menemui komunitas Muslim, menyatakan, setiap siswa dengan beragam latar belakang agama berhak mengenakan seragam sekolah sesuai keyakinannya. "Masalah ini akan dibahas kepada setiap sekolah guna menghindari kesalahpahaman," kata dia.

sumber : nst.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement